BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dihapus. Wisatawan pun mulai berdatangan ke Bumi Batiwakkal untuk berlibur.
Melihat itu, Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga, meminta masyarakat untuk tidak memanfaatkan momen kedatangan wisatawan sebagai momen meraup untung secara tidak wajar.
Ini bertujuan agar wisatawan yang datang tidak merasa kapok untuk berwisata ke Berau.
Sebab, kata dia, ada kabar adanya bahwa beberapa pedagang menaikkan harga di daerah wisata.
“Ya kita mau agar ini nggak menjadi dampak buruk buat kita, jangan Aji Mumpung,” kata Sa’ga, Selasa (10/1/2023).
Meski kenaikan harga terbilang wajar terjadi saat permintaan meningkat dan persediaan kurang, tapi tetap harus ada batasan harga yang wajar sehingga tidak menimbulkan kekecewaan bagi wisatawan.
“Seperti penyedia jasa speed, memang ketika jumlah wisatawan meningkat dan ketersediaan speed kurang sehingga harga naik, hukumnya seperti itu. Tetapi kita harap masih di batas wajar,” harapnya.
Pelaku wisata, lanjut dia, yang datang tetap bisa merasa puas dengan memilih Berau sebagai destinasi liburannya.
Sa’ga juga meminta instansi terkait melakukan pembinaan serta pengawasan yang baik sehingga kenaikan harga tidak menjadi citra buruk. “Ini menjadi perhatian pemerintah juga, sudah seharusnya,” tuturnya.
Ia berharap dengan meningkatnya wisatawan setelah libur Nataru dan pencabutan PPKM akan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Terlebih potensi wisata yang baik juga memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat. “Dengan kunjungan yang tinggi, selain UMKM, Penginapan, Speed Boat, banyak lagi masyarakat yang menerima dampaknya,” tuturnya.
“Sehingga perlahan ekonomi kita pulih dan wisata Berau semakin terkenal lagi,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Sofi
Editor : Indra