BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau Gamalis, memimpin rapat koordinasi khusus perlindungan anak di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Senin (17/10/2022).
Diketahui, pada tahun 2020, tercatat 4,65 persen kasus kekerasan terhadap anak. Kasus semakin meningkat pada 2021, yakni 5,83 persen.
Dalam rapat itu, Gamalis mengajak seluruh jajaran terkait dalam memberikan pemenuhan hak-hak anak dan jaminan perlindungan anak dari tindak kekerasan. Dikatakannya, pemerintah juga terus mendorong perwujudan Kabupaten Berau sebagai kabupaten layak anak.
“Kami terus merangsang kepedulian dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Berau dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak untuk mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Serta Memperoleh jaminan keselamatan sesuai dengan hak harkat dan martabat kemanusiaan. Maka, yang kita peroleh pada awal 2022 lalu harus mampu kita tingkatkan,” ucap Gamalis.
Ia menuturkan, Kabupaten Berau akan benar-benar menjadi kabupaten yang layak bagi semua anak tanpa melihat status dan latar belakang yang dimilikinya jika jaminan perlindungan anak terpenuhi.
“Untuk itu saya mengajak kepada semua pada orangtua, forum anak DPPKBP3A Berau dan seluruh perangkat terkait untuk bersatu memberikan hak-hak serta Perlindungan Anak saya optimis dengan sinergitas yang terbangun di antara kita,” ajak Gamalis.
Gamalis menuturkan, anak-anak saat ini adalah generasi yang kelak diharapkan mampu mengelola potensi kekayaan Kabupaten Berau untuk kesejahteraan masyarakat dan membawa daerah Ini kearah yang semakin baik dengan demikian tanggung jawab Perlindungan Anak sudah semestinya kita pikul bersama, harus memastikan anak-anak Berau aman dari tindak kekerasan.
Rapat koordinasi ini juga akan dirangkaikan dengan pelatihan manajemen kasus dan penanganan kasus serta pelatihan layanan penanganan bagi anak korban kekerasan Tahun 2022. (ADV)
Penulis : Roy
Editor : Sofi