BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, H Gamalis beserta rombongan melakukan sambutan dan penjemputan kepada Duta Besar Negara Seychelles, Nico Barito. Di Bandara Kalimarau, pada Minggu (12/02/2023).
Kedatangan Duta Besar Negara Seychelles tersebut disuguhi dengan tarian adat lokal Berau, serta H Gamalis yang menjabat sebagai Wakil Bupati tersebut dirinya memberikan sambutan yang hangat kepada Nico Barito, sebagaimana kehadiran nya ke Kabupaten Berau bisa diharapkan memberikan berbagai manfaat, terutama di sektor pariwisata.
“Kedatangan Duta Seychelles ini memang sangat kita harapkan kedatangannya, agar sektor pariwisata kota bisa di eksplor dukungannya sehingga menjadikan nama Kabupaten Berau sebagai tempat wisata bisa lebih dikenal masyarakat lokal maupun internasional,” ungkap Gamalis Minggu (12/2/2023).
Sejatinya, dengan kunjungan Duta Seychelles ini, dapat berbagi pengalaman untuk pengembangan-pengembangan pada pulau kecil, terutama pada laut. Pengembangan terumbu karang di bidang ekonomi Biru, pengembangan pariwisata, semuanya dikatakan akan berdampak Positif jika semua sektor potensi yang dimiliki Berau bisa dimanfaat secara tepat sasaran.
“Sebagai Pemerintah Daerah kami sangat setuju dan memang menginginkan akan dukungan dan kerjasama tersebut, kita memang di cap sebagai Kabupaten yang memiliki keindahan alam nya dan berbagai tempat wisata yang menarik di Kalimantan timur, jadi ini sangat harus dikembangkan secara menerus,” ucapnya.
Sementara itu, Duta Besar Negara Seychelles, Nico Barito mengatakan, pengembangan tidak hanya akan dilakukan kepada Pulau kecil, namun kepada lautnya juga. karena laut adalah penghasil Karbon Biru yang bisa juga menjadi sumber Ekonomi.
Nico Barito juga mengakui bahwa Pihaknya Pemerintah Seychelles dengan Kementerian KKP sudah menjalin pertukaran pengalaman dalam bidang (Blue Ekonomi).
“Blue Ekonomi bukan hanya semata-mata tentang konservasi, Blue Ekonomi juga termasuk bagaimana menjaga pulau-pulau, supaya baik dikembangkan dengan baik juga dan jangan sampai pulau tersebut hancur dan rusak karena tidak di eksplor dan tidak dikembangkan secara baik,” ungkapnya.
Dijelaskan Nico, Hal seperti limbah dan sampah-sampah sebaiknya bisa dihilangkan dengan tidak membuang ke laut maupun di pulau-pulau kecil. Menurutnya sampah merupakan masalah paling besar yang sudah untuk diHilangkan terutama sampah yang ada dilaut.
Dirinya menginginkan juga agar pesisir bisa menerima dampak dari Ekonomi Biru tersebut, Ekonomi yang berasal dari laut, sehingganya dirinya akan terus berpartisipasi terkait jika adanya dukungan di kelautan dan pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia terutama di Kabupaten Berau.
Nico menegaskan, selain pengembangan kepada pulau kecil dan laut. Nico juga menegaskan agar sumber daya bawah laut jangan digali sepenuhnya. Dikatakannya, dalam menangkap ikan ada hitungan tersendiri nya, karena jika terus menerus digali setiap hari nya kemungkinan besar ikan yang disasar akan habis secepatnya.
“Jika ikan tersebut diserap menerus setiap harinya maka akan habis, maka harus ada angka atau batasan dalam penangkapan ikan tersebut, karena ya jika kita tidak memberikan peluang ikan untuk berkembang biak maka tidak akan ada lagi ikan tersebut berkembang biak karena sudah sepenuhnya di jarah habis-habisan,” tegasnya.
Terakhir, dengan kunjungan Duta Seychelles di Kabupaten Berau tersebut nantinya akan digelar Forum Workshop untuk membahas FGD Ekonomi Berau sebagai sumber Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Pengembangan. (Adv)
Penulis : Roy
Editor : Tim