BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Pasar Sanggam Adji Dilayas masih mempertahankan kebersihan sebagai ikon Kabupaten Berau. Walaupun telah 5 tahun berlalu, pasar SAD mendapatkan penghargaan di bidang pengelolaan pasar tradisional, dengan peringkat yang sangat baik. Hingga saat ini, pasar SAD masih memberikan pengelolaan yang terbaik, untuk pedagang maupun pengunjung.
Ketua Pengelola Pasar SAD Salehuddin menuturkan dengan pasar yang bersih, tertib dan aman membuat para pengunjung merasa nyaman saat berbelanja di Pasar SAD.
“Inilah faktor penilaian keberadaan saya untuk mendongkrak penghasilan para pedagang,” ujarnya, Selasa (1/12/2020).
Karena menurutnya penghasilan para pedagang ditentukan dari banyaknya pengunjung.
“Kita harus membuat pengunjung merasa aman, karena dalam Perda dan Perbup tidak boleh ada preman ataupun pemulung,” lanjutnya.
Bahkan jika ada gerobak-gerobak jualan, atau meja-meja yang digelar tanpa izin, akan diusir atau diangkut keluar dari pasar.
Dan hingga saat, ini Jika ada penjual atau pengunjung yang membuang sampah sembarangan, atau tidak menaati peraturan pasar tidak ada sanksi melainkan hanya teguran yang diberikan.
Inilah salah satu ketegasan yang dilakukan oleh Saleh , yang bertanggung jawab untuk kenyamanan pedagang maupun pengunjung pasar SDA.
Namun beberapa waktu lalu, saat terjadinya pandemi pengunjung pasar sempat Mengalami penurunan, yang biasanya pengunjung mencapai 2000-3000 orang per hari, turun drastis menjadi 500 sampai 1000 pengunjung setiap harinya.
“namun Alhamdulillah nya hingga saat ini tidak ada Klaster pasar,” pungkasnya
Himbauan dari Saleh sendiri, bagaimana agar para penjual maupun pengunjung, Untuk bersama-sama tetap menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
Penulis: Dewi