TANJUNG REDEB, BerauOnline.com – Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta kinerja perusahaan, Perusahaan Umum daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal telah mengagendakan pelatihan yang melibatkan seluruh pegawai setiap dua tahun sekali. Keputusan ini diambil setelah audit kinerja oleh BPKP menunjukkan bahwa semakin besar biaya pelatihan, semakin tinggi nilai evaluasinya. Sejalan dengan teori “mengasah gergaji” dari 7 Habits, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sehingganya pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, Perumdam Batiwakkal mengadakan pelatihan sekaligus mengunjungi beberapa PDAM terbaik di Indonesia. Beberapa daerah yang dikunjungi antara lain Depok, Bandung, Surabaya, Malang, Makassar, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutim, dan Kukar. “Kegiatan itu bertujuan untuk belajar dari PDAM yang sudah lebih maju dan mengadopsi praktik terbaik mereka,” ucap Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman, Minggu (26/5/2024) melalui releasnya.
Oleh sebab itu tambahnya, pada tahun 2022 Perumda Batiwakkal bekerjasama dengan Aka Tirta Magelang untuk mengadakan pelatihan dan kunjungan ke beberapa PDAM di sekitar Aka Tirta. Kerjasama ini memberikan kesempatan bagi pegawai PDAM Berau untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam operasional sehari-hari.
Selain itu, pada tahun 2024 Perumda Batiwakkal menjalin kerjasama dengan Perpamsi Pusat untuk melaksanakan pelatihan dan kunjungan ke PDAM Batam. Langkah ini diambil berdasarkan hasil diskusi yang menilai kebutuhan spesifik perusahaan plat merah tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. “Dengan adanya pelatihan ini, mudah mudahan semakin meningkatkan pendapatan perusahaan semakin tajam,” imbuh Saipul Rahman.
Beliau menjelaskan bahwa pendapatan yang sempat menurun dari Rp 46 miliar pada 2016 menjadi Rp 44 miliar pada 2018, meningkat drastis menjadi Rp 56,7 miliar pada 2019 dan terus meningkat hingga Rp 75 miliar pada 2023. Selain itu, jumlah pelanggan juga meningkat signifikan. Pada awal tahun 2019, PDAM Berau memiliki 19 ribu pelanggan, dan angka tersebut telah meningkat menjadi lebih dari 38 ribu pelanggan saat ini. “Peningkatan jumlah pelanggan ini merupakan indikasi bahwa pelayanan dan kualitas air PDAM Berau semakin baik dan diterima oleh masyarakat,” tambahnya
Saipul Rahman menegaskan bahwa kesuksesan ini bukan hanya hasil kerja seorang direktur, tetapi hasil dari motivasi dan inspirasi luar biasa seluruh pegawai. “Ini adalah sukses bersama, bukan sukses seorang superman tetapi oleh super team, dan saya berharap, semangat kolaborasi dan kerja keras ini terus terjaga untuk membawa PDAM Berau ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (NH)