BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Sosialisasi dan Implementasi aplikasi transaksi keuangan pemerintah yang terintegrasi dengan aplikasi sistem keuangan desa, Asisten 2 yang mewakili Bupati, Agus Wahyudi menyampaikan pendapat dan apa yang harus dijalankan, Selasa (20/9/2022).
Asisten 2 Agus Wahyudi menyampaikan, transaksi non tunai pastinya familiar di kalangan banyak orang yang tentunya pada sebagian orang ada yang merasa termudahkan dan ada juga sebaliknya.
Agus mengatakan, di kota-kota manapun pastinya sudah menerapkan bayar nontunai dalam hal belanja maupun berbayar yang lainnya.
“Transaksi non tunai ini mempermudah dan menjaga keamanan,” ucapnya.
“Mengambil uang cash kemudian dibawa itu beresiko sekali, tetapi ketika transaksi menggunakan non tunai pasti terjaga keamanannya,” tuturnya.
Agus Wahyudi mengatakan, Integrasi sistem keuangan desa dengan pembayaran non tunai, ia menjelaskan alasan kenapa harus melakukan pembayaran non tunai.
“Banyak yang mengambil uang secara cash dan membawanya menggunakan tas atau tempat lain nya sehingga ada yang mengalami kehilangan, dengan adanya transaksi non tunai tersebut diharapkan dapat meminimalisir resiko-resiko kehilangan dan sebagainya,” tuturnya.
Agus Wahyudi berharap, Baik dari kota, kampung, atau desa bisa menerapkan transaksi dengan non tunai, untuk mengurangi resiko-resiko kehilangan dan sebagainya.
Ia mengatakan, dengan adanya program Pemkab yang melakukan 1000 wifi gratis dengan sudah 350 tempat titiknya diharapkan semakin mempermudah untuk yang di desa dan di kampung untuk melakukan transaksi non tunai tersebut,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Roy
Editor : Sofi