BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Sudah lama masyarakat Berau mengharapkan adanya rumah sakit baru yang memiliki daya tampung lebih banyak. Juga peralatan yang mumpuni dan canggih serta SDM yang lebih baik. Sayangnya, rencana ini kembali tertunda akibat masalah anggaran.
Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga menyebutkan, meskipun belum bisa memulai rencana pembangunan tetapi saat ini juga sudah bisa mulai membangun aspek lainnya.
“Yakni sumber daya manusianya,” ujar politisi PPP ini, Senin (27/4/2021). Sebab untuk masalah anggaran sudah tidak bisa ditawar lagi, terkecuali ada anggaran bantuan dari provinsi atau pusat jika memungkinkan.
“Tetapi kita bisa memulai dengan membangun SDMnya terlebih dahulu, sebab ini yang jauh lebih penting nanti, agar pelayanan RS baru ini jika memnag ada rezeki daerah dibanguh kita tidak bingung lagi, mungkin dengan meningkatkan kualitas SDM yang ada,” jelasnya.
Pembangunan RS tersebut rencananya akan kembali diusulkan pada tahun anggaran 2022, dengan anggaran sekitar kurang lebih Rp 400 miliar. Bukan anggaran yang kecil tetapi optimis bisa diwujudkan.
Ia mengatakan,bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, dimana sebuah rumah sakit harus mempersiapkan SDMnya yang handal guna terwujudnya pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat.
“Masih banyak yang perlu disiapkan, bukan hanya tentang bangunannya saja, tentu ada aspek lain, seperti perizinan, pendirian, sarana prasarana hingga yang lebih penting adalah SDM yang akan bekerja di sana, dalam hal ini adalah tenaga medis yang mumpuni, yang bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang ada,” ungkapnya.
Menurut Saga, dengan tertundanya pembangunan RS tersebut, Pemkab Berau dapat kesempatan untuk terlebih dahulu menyiapkan SDM yang dibutuhkan, sehingga tatkala pembangunan RS tersebut sudah terealisasi, Pemkab Berau tidak kewalahan dalam mencari SDM yang dapat melaksanakan pelayanan di RS tipe B tersebut.
Penulis: Sofy
Editor: TIM