BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Pada awal tahun ini beberapa komoditas pokok masyarakat mengalami kenaikan serta kelangkaan stok. Baik itu kondisi minyak goreng yang semakin langka dan harga kedelai yang naik di pasaran. Namun tidak berhenti sampai di situ saja, harga daging sapi pun sekarang ini mulai ikut melonjak naik di.
Kenaikan harga daging sapi saat ini yaitu naik menjadi Rp.150.000 hingga Rp. 160.000 per kilogram (kg). Padahal, harga normal daging sapi sebelumnya hanya berkisar Rp. 140.000 per kg. Kenaikan harga daging ini semakin menambah PR pemerintah dalam mengatasi masalah melonjaknya harga komoditas pokok di tengah masyarakat.
“Dari posisi semula harga normal itu Rp. 140.000 per kg, tapi sekarang sudah naik hingga Rp.150.000 per kg. Bahkan penjual lain ada yang menjual hingga harga Rp.160.000 per kilogram,” ucap Wahyu, salah satu penjual daging sapi di pasar Adji Dilayas, kemarin.
Dijelaskan Wahyu , sebenarnya kenaikan harga daging ini diakui sangat berdampak ke pembeli. Walau diakuinya, masih banyak masyarakat yang membeli daging hingga hari ini.
” Banyak masih pembelinya, akan tetapi kalau dibiarkan berkepanjangan takutnya nanti nasib nya sama seperti kedelai dan minyak goreng,”tegasnya.
“Dan kenaikan harga daging saat ini, karena jumlah kiriman daging sapi ke Berau berkurang jumlahnya,”tambahnya .
Disisi lain, salah satu warga Berau, Kevin selaku pemilik Rumah Makan Padang menambahkan , tentu saja dengan kenaikan harga daging ini sangat berdampak terhadap harga jual di warung makan.
Mengingat, saat ini saja masih terus beradaptasi dengan harga Minyak makan, terus harga tahu dan tempe, kini ditambah kebaikan harga daging. Tentu saja, dalam hal ini harus ada perhatian lebih dari Pemerintah.
“Belum selesai masalah kenaikan kedelai dan juga minyak yang susah dicari, sekarang daging sapi jadi naik juga harganya. Jujur saya sebagai pelaku usaha kuliner sangat sulit sekali menghadapi situasi ini, apalagi daging sapi salah satu bahan pokok yang digunakan,”katanya.
“Berharap, dalam hal ini Pemerintah harus mencari solusi terbaik dan tepat, bukan hanya nasional tetapi juga di Kabupaten Berau. Melonjak nya harga beberapa komoditas ini membuat kondisi masyarakat semakin sulit, khusunya pelaku usaha pada bidang kuliner,”tutupnya.
Penulis : Ingka
Editor : Indra