BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Anggaran Pendapatan Belanja Dearah (APBD) tahun 2021 berbeda jauh dengan APBD 2020. Hanya Rp 1,5 triliun, sedangkan APBD 2020 sekitar Rp 2,460 triliun. Penurunan yang cukup signifikan.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Berau, M Gazali mengatakan, dalam segala pengadaan maupun yang berkaitan dengan penggunaan anggaran nanti akan disesuaikan dengan skala prioritas, sehingga benar – benar penggunaan APBD tersebut manfaatnya besar.
Menurutnya, hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi melalui perencanaan yang matang dalam penggunaan anggaran, baik untuk pembangunan dan lain sebagainya, terkhusus untuk kesejahteraan masyarakat.
“Diharapkan setiap OPD penggunaan anggaran bisa cermat, bisa terhindar dari penggunaan yang mubazir, makanya harus melalui perencanaan matang dan disesuaikan dengan skala prioritas,” katanya.
Menurutnya, setiap anggaran yang mengalir entah untuk pengadaan barang jasa maupun pembangunan infrastruktur, haruslah berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Mengingat hingga saat ini masih banyak hal yang mesti dilakukan guna mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan pembangunan di segala sektor, dan hal tersebut perlu kerjasama dan koordinasi antar semua pihak.
Mengingat koordinasi ini dikatakan Gazali sangat penting, untuk mensinkronkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Baik melalui Musrenbang tingkat Kecamatan, Musrenbang tingkat kabupaten, maupun koordinasi sesama OPD.
“Karena itu, dana yang bersumber dari masyarakat harus bermanfaat dan kembali ke masyarakat, tujuannya untuk memberikan kesejahteraan dan mewujudkan kemajuan pembangunan di Bumi Batiwakkal,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Dewi
Editor : Sofy