BERAUONLINE.COM,TANJUNG REDEB – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Tanjung Redeb kini resmi berubah status menjadi Universitas Muhammadiyah Berau (UMB).
Rektor UMB Syarifuddin Israil berharap agar universitas ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan pemerintah.
“Kami juga akan menindak lanjuti aturan-aturan yang menyangkut pengelolaan perguruan tinggi,” ujar Syarifuddin, Senin (28/12/2020).
Sebelum berganti nama, STIEM memiliki 3 program studi (prodi). Yakni Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan. Dengan bergantinya nama menjadi UMB, program studi yang ada pun turut bertambah.
Kampus Hijau –sebutan UMB- saat ini telah memiliki 8 program studi, termasuk 3 prodi sebelumnya. Diantaranya Bisnis Digital, Konservasi Biologi, Teknik Lingkungan, Perencanaan Wilayah & Kota dan Teknik Sipil.
Ketua BPH STIEM Tanjung Redeb Ilyas Natsir menyampaikan, pendirian universitas dianggap sangat perlu. Dengan dasar peningkatan SDM di Bumi Batiwakkal, dapat menjadi motor penggerak ekonomi dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki kabupaten paling utara di Kalimantan Timur tersebut.
“Banyak sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sehingga perlu lembaga yang bisa menghasilkan SDM andal yang dilahirkan dari Universitas Muhammadiyah,” ujarnya.
“Setiap tahunnya lulusan SLTA mencapai 3.000-4.000 orang. Dengan adanya universitas di sini, bakal memberikan peluang dalam pengembangan SDM di Berau,” katanya.
Tentu saja, kedepannya diperlukan SDM andal dan professional untuk menjalankan program pembangunan.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau atas dukungannya sehingga status STIEM Tanjung Redeb secara resmi sudah berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Berau atau UMB. Semoga UMB menjadi kampus yang menyumbang sarjana-sarjana S1 yang berkualitas dengan berbagai program studi yang berbobot,” tutupnya.
Penulis : Sofy