BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Prestasi telah diukir SMA Negeri (SMAN) 4 Berau, berhasil memboyong piala juara 1 di lomba perpustakaan tingkat nasional bulan September lalu patut di apresiasi. Terkait pasca meraih kemenangan, perpustakaan SMA 4 mendapat ujian berupa tudingan negative dari Penulis Tere Liye Terbitan E Book Perpustakaan Garlip itu Ilegal atau tanpa izin .
Hal itu mendapat tanggapan Anggota DPRDBerau, Gideon Andris. Menurutnya keberhasilan harus tetap diberikan apresiasi.
“Jujur walau saya belum mengetahui pasti duduk permasalahannya, namun menurut saya saat mereka mendapatkan pengakuan menjadi juara itukan sudah melewati tahapan-tahapan tentu tidak mudah. Itu yang harus kita hargai dan beri apresiasi,” ungkapnya kepada awak media saat dijumpai di Café Story Mount Jl Gunung Panjang beberapa waktu lalu.
Termasuk Tim yang menilainya tambah Gideon, dipastikan tentu merupakan pihak-pihak berkompeten. Jadi tentu tidak asal memutuskan atau menunjuk langsung SMA Negeri 4 Berau jadi pemenang. Apalagi ini juga momen Tingkat Nasional tentu bukan prestasi asal-asal tapi itu memang sudah yang terbaik.
“Adanya complain dari Penulis Tere Liye syah-syah saja, karna ada OPD terkait yakni Dispusip bisa memberikan klarifikasi jelas terkait hal itu,” ujarnya sekaligus mengakhir.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau, Yudha Budisantosa saat dikonfirmasi terkait Novel digital dinilai illegal pihakya mengaku sudah memberikan keterangan, termasuk permohonan maaf kepada penulisnya.
“Itu terjadi karena ketidaktahuan kami, setelah ini kita juga lihat koleksi koleksi yang ada dicurigai bahwa ini ilegal langsung ambil langkah kita hapus,” jelasnya.
Proses itu saat ini, yang koleksi digital khusus novel semua sudah di cek dan diperiksa ketika ini terindikasi maka langsung dihapus semua.
”Artinya dengan adanya kejadian kemarin kita sampaikan kepada sekolah-sekolah terutama SMA 4 dulu yang paling terlihat. Jadi alhamdulillah mudah-mudahan setelah ada pengecekan ini kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini terhadap sleuruh perpustakaan sekolah di daerah kita tercinta,” ungkapnya. (Adv)