TANJUNG REDEB, BerauOnline.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal hingga saat ini terus berupaya berjuang untuk memaksimalkan pelayanan. Meskipun kalau mengacu pada pemasukan diterima, kemudian disesuaikan dengan biaya operasional saat ini, yang mana Perumda belum bisa menaikkan tarif tentu membuat cukup kelabakan.
Mengapa hal itu terjadi? “Karena tingkat kesadaran akan kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Berau tergolong rendah. Sehingga sampai saat ini penyesuaian tarif kami ajukan belum bisa direalisasikan,” ungkap Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman saat dionfirmasi diruang kerjanya Kantor Perumda Jalan Raja Alam I, Tanjung Redeb beberapa waktu lalu.
Lanjut beliau, makanya sengaja dirinya selalu ulang ulang hal tarif ini agar informasi tersebut lengket di benak masyarakat bahwa air bersih itu berharga dan penting peranannya dalam kehidupan termasuk dalam hal mengantisipasi kasus stunting. Namun bagaimanapun kondisinya, karena keberadaan air bersih sangat penting bagi masyarakat, Perumda terus memberikan yang terbaik.
“Tetapi akhirnya kami harus berjuang menyesuaikan pemasukan dengan biaya operasional yang dikeluarkan, supaya bisa tetap memberikan pelayanan terbaik dan kualitas air terjaga. Padahal melihat kualitas air yang diberikan ke masyarakat sampai tahun 2024 ini, seharusnya tarif tersebut seyogyanya sudah naik. Hal ini menandakan bahwa kesadaran kita tentang air masih rendah. Mudah mudahan seegra akan ada solusi bagi semua,” imbuh Saipul Rahman. (NH)