BERAUVISION.COM, – Pendidikan seks sejak dini sangat penting untuk diberikan kepada anak usia sejak dini. Hal tersebut agar sang anak tidak bingung serta tidak mendapatkan informasi yang salah terutama dari orang yang tidak bertanggungjawab.
“Dengan pemahaman yang salah, anak-anak akan di manfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga hal seperti kejahatan seksual pada anak bisa saja terjadi,” jelasnya Nur Hidayah selaku konselor Puspaga atau biasa di sebut Pusat Pembelajaran Keluarga Berau, Jumat (23/10/2020).
Nur menjelaskan pendidikan seks usia dini dapat dilakukan sejak anak berusia dua tahun atau sejak anak sudah mulai bisa berbicara.
“Bukan dikenalkan bagaimana cara berhubungan seks melainkan dikenalkan jenis kelaminnya, itu paling sederhana kita kenalkan nama ilmiahnya,” lanjutnya.
Nur mengatakan pernah ada kasus yang menyebut vagina sebagai dompet, hingga si anak memaaLsukkan koin kedalam vagina akibat salah mengartikan.
Adapun anak-anak yang kurang dalam pemahaman dan bertanya kepada orang yang salah, bisa saja dimanfaatkan untuk kejahatan seksual.
Sejauh ini, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) dan Puspaga aktif untuk mengedukasi anak-anak, masyarakat bahkan orangtua, dengan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti parenting seks education, seks education for kids.
“Bahkan sudah mulai mengenalkan kepada anak usia sekolah dasar mengenai nama-nama ilmiaah alat vital dan perubahan fisik serta perbedaan dari segi perempuan dan laki-laki,” ucapnya.
Disarankan kepada setiap orang tua untuk tidak kaget saat anak bertanya seperti dari mana datangnya ade bayi atau sebagainya.
“Diharapakan juga untuk setiap orangtua lebih banyak belajar sebelum memberi jawaban sehingga anak-anak tidak salah mengartikan,” pungkasnya.
Penulis : Sofy
Editor : Tim