BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau upayakan dalam peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) terhadap Kampung Mapulu Kecamatan Kelay, dimana kampung Mapulu pada saat ini masih berstatus kampung tertinggal.
Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkab Berau, M Hendratno mengatakan, Kampung Mapulu merupakan salah satu kampung yang istimewa dan sudah masuk dalam registrasi nasional.
“Tugas pemerintah sekarang menyamakan atau menyerupai kampung-kampung lainnya,” ujarnya pada Rabu (25/1/2023).
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Permendesa Nomor 2 Tahun 2016, telah menetapkan beberapa indikator yang memberi kemudahan kepada desa untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemandirian desanya.
Dijelaskannya, ada tiga indikator yang dibentuk IDM yaitu indikator ketahanan sosial, indikator ketahanan ekonomi dan indikator ketahanan ekologi atau lingkungan. Indikator ketahanan sosial yang salah satunya merupakan dimensi permukiman yakni indikator akses air bersih, akses air sanitasi, akses ke listrik dan akses ke informasi dan komunikasi.
“Kami juga sedang melakukan proses pembangunan untuk jembatan sebagai akses masyarakat Kampung Mapulu agar lebih mudah dalam melakukan pekerjaan dan lain sebagainya,” katanya.
“Pemkab Berau serta instansi terkait terus mengutamakan program apa untuk kampung Mapulu,” sambungnya.
Dimana setia satu tahun sekali akan ada Musrenbang di setiap kampung, sehingga menjadi kesempatan dalam mendengarkan apa yang menjadi keluhan, keperluan serta keinginan masyarakat di setiap kampung nantinya, termasuk Kampung Mapulu.
“Kemarin setiap OPD sudah menyuarakan apa yang bisa diberikan untuk Kampung Mapulu, namun untuk tataan IDM kita melihat skor tertingginya apa, tapi kalau menurut saya secara global artinya mengutamakan keperluan mendesak yang diperlukan agar bisa tercover,” jelasnya.
Menurutnya untuk sekarang yang perlu diutamakan oleh kampung Mapulu seperti tersambungnya atau di pasang aliran kabel listrik untuk masyarakat Kampung Mapulu, serta pemasangan air bersih.
“Kita juga harus memikirkan untuk tinggal mereka, karena harus memiliki tempat yang layak dan nyaman untuk ditinggali,” pungkasnya.
Penulis : Roy
Editor : TIM