BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Kasus Covid-19 di Kabupaten Berau yang kembali meningkat menjadi perhatian khusus lagi bagi Pemerintah Kabupaten Berau. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, masyarakat diharap terbuka dan jangan menyembunyikan diri apabila terindikasi atau terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi setelah adanya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Berau sebanyak 30 orang, sehingga jumlah total keseluruhan pasien Covid yang menjalani rawat inap sebanyak 68 orang.
Hal ini dilakukan agar memudahkan tracing dan juga membuat orang-orang yang sekitar bisa lebih waspada. Itulah yang ia lakukan ketika terkonfirmasi positif Covid-19.
“Karena penularan Covid-19 ini sangat cepat dan mudah. Maka penting bagi kita memberikan satu contoh kepada masyarakat, apabila ada yang terkena Covid-19 langsung memperingatkan orang-orang yang pernah kontak dengan kita,” kata dia.
Oleh karena itu, Iswahyudi mengajak seluruh masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan 3M. Protokol itu meliputi emakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
“Jangan anggap enteng Covid-19. Karena hingga kini, belum ada satupun ahli di dunia ini yang bisa menjelaskan Covid-19 secara detail seperti penyakit-penyakit lain. Ini Pentingnya Jujur terhadap status positif Covid-19 yang dialami seseorang,” tegasnya.
Tak hanya itu, sambung Iswahyudi Covid-19 memiliki gejala yang beragam bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing individu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan gejala umum Covid-19 yakni demam, batuk kering, dan kelelahan.
Namun, ada pula gejala yang tidak umum seperti rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan dan diare. Selain itu, ada pula konjungtivitis atau mata merah, sakit kepala dan hilangnya indera perasa atau penciuman. Ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan, atau jari kaki juga menjadi salah satu gejala tidak umum Covid-19.
“Untuk itu saya mengajak masyarakat sama-sama memerangi virus Corona ini, kurangi keluar rumah jika tidak penting, terlebih keluar daerah, ini yang lebih berbahaya, karena kasus Covid-19 di Berau yang terbesar saat ini adalah klaster perjalanan. Sebab, masing-masing daerah zonanya berbeda-beda, dan kita tidak tahu selama dalam perjalanan kontak dengan orang yang positif Covid atau tidak,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Dewi
Editor : Tim