BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas Buka pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra IKM, acara berlangsung di Ruang Rapat Diskoperindag Lt. 2, Kamis (17/11/2022).
Acara pelatihan itu diikuti sebanyak 20 orang peserta yang akan mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengatakan, Perlunya diadakan pendampingan-pendampingan pelatihan supaya ketika ada event-event penting, bapak/ibu sudah siap menjadi tuan rumah yang baik dan memperlihatkan keindahan kerajinan dan kelebihan-kelebihan yang selama ini kita bina dan kami didik.
Dijelaskannya, dari segi tampilan misalnya kerajinan, kerajinan ini supaya bisa bernilai seperti apa, bukan hanya rasa tetapi juga packaging, kemudian juga yang terpenting adalah pemasaran baik yang online maupun offline.
“Sekarang orang menjadi pengusaha tidak mungkin langsung punya toko, yang penting bagaimana dia bisa membuat kerajinan nya itu bisa terlihat indah,” ujarnya.
Ini perlu dibekalkan kepada pengrajin disamping mereka juga memasarkan kerajinan nya dengan media-media yang ada dengan yang terpenting adalah kualitas.
“Jangan mentang-mentang ketika sudah rame, kemudian juga sudah laris malah menurunkan kualitas, jangan seperti itu,” tegasnya.
“Boleh kualitas dipertahankan, harga boleh dinaikkan sedikit, tetapi kualitas jangan sampai turun/berubah,” tuturnya.
Lanjut Sri menambahkan, komunikasi sesama pelanggan juga harus baik, mungkin dari segi pelatihan nanti akan diberikan selengkap-lengkapnya bagaimana para pelaku UMKM bisa bergerak lebih cepat untuk menyamakan dan mengikuti supaya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Berau.
“Saya harapkan, dukungan ini jangan di sia-siakan, terus berlatih dan berlatih tingkatkan kualitas produk yang ada dan kedepan kita akan menjadi lebih baik, karena kita saling bekerja sama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di kabupaten Berau dan kami memberikan dukungan penuh kepada masyarakat supaya berkualitas dan terus berdaya saing produknya,” harapnya.
Kepala Diskoperindag Salim juga menambahkan, 13 kecamatan terserah mereka yang akan membawa pelaku UMKM.
“Nanti untuk produk UMKM kita perlu koordinasi dengan forum UMKM di Kab. Berau, nanti mereka yang akan mengurusi apa yang perlu kita ambil kan. Pasti ada syaratnya, ijin pada produknya minimal,” ucapnya.
“Jadi kita tidak menjual produk dari luar, tetapi produk hasil kita sendiri,” katanya.
“Jadi khusus untuk produk asli lokal Berau yang akan diperjualkan, bukan hasil produk dari luar baru dijual tetapi produk lokal kita sendiri,” tandasnya.
Penulis : Roy
Editor : Sofi