BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Adanya Isu tentang gabungnya kabupaten Berau ke provinsi Kaltara beberapa waktu lalu sempat menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat pecinta Berita update di kabupaten Berau tepatnya, yang dimana dikabarkan akan di buatkan jembatan tol dari kaltara ke kabupaten Berau apabila mau bergabung dengan Kaltara tersebut.
Namun isu tetap lah isu, bukan hal yang mudah untuk dapat melakukan penggabungan antara dua kabupaten tersebut, perlunya kajian-kajian yang sangat matang untuk melakukan nya.
Syarifatul syadiah selaku wakil ketua I DPRD berau terkait tanggapan nya terhadap isu tersebut dirinya mengatakan, kepada pihak manapun yang menerima agar mempertimbangkan dan mengkaji terlebih dahulu, agar bisa melihat apakah Kabupaten Berau menerima dampak yang setimpal atau tidak, jangan sampai mengambil keputusan yang merugikan
“Memang untuk secara Geografis Kaltara unggul bagus, untuk ke Provinsi pun paling lama hanya 2 Jam perjalanan,” katanya pada Kamis (26/01/2023).
Namun, perlu adanya hal-hal yang perlu kita ketahui dan dalami bisa Bergabung dengan Kaltara, apa yang kita terima dan manfaatkan bila bergabung.
“Pastinya kita juga tidak mau apabila PAD kita digunakan atau dimanfaatkan oleh Kaltara, intinya bila ingin bergabung dengan Kaltara kita harus kaji mendalam dahulu,” jelasnya.
“Jangankan bergabung, mungkin jika kita tidak mendukung pembangunan Kabupaten Berau sendiri pun bisa rugi, apalagi Bergabung ke Kaltara tanpa kajian yang matang bisa-bisa kita semakin rugi,” sambungnya.
Jadi intinya kita masih perlu kajian akademis serta kajian-kajian lainnya juga, kalau untuk kultur Berau sendiri juga sudah menyatu tapi untuk kajian-kajian lainnya belum.
“Jangan sampai nantinya kita menjadi Tarakan, Tarakan dulunya sebelum jadi Kaltara sendiri tinggi juga (PAD) nya, setelah kita melihat mereka bergabung sedikit terlihat menurun,” ungkapnya.
“Intinya kita ingin untung lah kan, jangan sampai kita rugi dengan mengambil langkah sembarangan tanpa kajian, lagi PAD kita lumayan besar dan terus memumpini,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Roy
Editor : TIM