BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Selain mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak mengingatkan tentang pentingnya melakukan tindakan persuasi saat pengamanan unjuk rasa kepada personel Polres Berau, Kamis (15/10/2020).
Dirinya mengakui gelombang penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law belum berakhir. Dirinya menyebut dalam pengamanan, tindakan yang paling utama dilakukan adalah persuasi dan humanis.
“Polisi bukan lawan masyarakat, apalagi dalam menyampaikan pendapat. Kita bukan musuhnya, bukan. Kita mengamankan. Makanya saya meminta kepada masyarakat untuk gak bentrok sama polisi,” ungkapnya.
“Karena polisi kan bukan yang bikin undang-undang itu. Polri bahkan gak tau pembentukan undang-undang itu seperti apa,” tambahnya.
Untuk bentrokan yang terjadi di Balikpapan dan Samarinda, lanjutnya, itu karena aksinya sudah melewati batas waktu pelaksanaan. Sudah diingatkan untuk bubar, tapi tetap tidak mau bubar.
“Kan kita gak boleh unjuk rasa sampai melewati (batas waktu). Karena itu kan mengganggu sekali kegiatan masyarakat, semua jalan harus ditutup. Sehingga sampai waktunya kita harus sampaikan, bubar, gitu,” bebernya.
Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah melakukan sosialiasi, terutama tentang Omnibus Law. Makanya Polres harus ikut secara aktif terlibat dalam sosialisasi itu. Karena dampaknya nanti pasti sampai ke keamanan dan itu menjadi tanggungjawab Polri.
“Mungkin sebagian masyarakat yang melakukan protes atau unjuk rasa atau apapun namanya itu, banyak yang belum dapat informasi secara lengkap tentang Omnibus Law itu, khususnya masalah ketenagakerjaan. Sehingga sosialisasi sangat penting. Untuk itu, kita berharap masyarakat yang melakukan unjuk rasa pun jadi lebih paham apa yang dia perjuangkan,” ungkapnya.
Sehingga sangat diharapkan kepada masyarakat lebih memahami apa yang dia perjuangkan, agar tidak mudah percaya dengan hoaks yang beredar.
“Apakah perjuangannya itu betul-betul hal yang substansional atau bukan, gitu. Khawatir saya, jangan-jangan demonya justru percaya pada hoaks atau percaya pada berita yang gak benar. Itu yang kita jaga,” pungkasnya.
Penulis : Sofy
Editor : Tim