BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Aliansi pemuda-pemudi peduli Berau yang terdiri dari mahasiswa UMB dan STIPER mengadakan audiensi dengan PLN UP3 Berau pada hari Selasa (14/3/2024).
Audiensi ini dilakukan untuk membahas permasalahan pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayah pesisir Berau.
Sukriadi, perwakilan dari STIPER, menyampaikan keluhan masyarakat pesisir yang sering mengalami mati lampu di luar jadwal pemadaman.
“Masyarakat pesisir sering mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi di luar jadwal,” kata Sukriadi.
Selain itu, Sukriadi juga mempertanyakan transparansi program CSR PLN yang dinilai kurang terbuka.
“Kami ingin mengetahui bagaimana program CSR PLN dijalankan dan apa saja manfaatnya bagi masyarakat,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Manager PLN UP3 Berau Rizky Rhamadan Yusuf menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan daya di Berau sebesar 35 MW dan PLN Berau memiliki surplus daya 5 MW.
“Artinya, pasokan listrik di Berau cukup aman dan tidak ada defisit energi,” ujar Rizky.
Rizky juga mengakui bahwa masih ada beberapa wilayah di pesisir Berau yang sering mengalami pemadaman listrik.
“Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jaringan listrik yang belum memadai dan cuaca ekstrem,” ungkapnya.
Rizky berharap agar para mahasiswa dapat membantu PLN dalam mensosialisasikan program dan kebijakan PLN kepada masyarakat, terutama di wilayah pesisir yang sulit terjangkau jaringan internet.
“Kami berharap agar para mahasiswa dapat membantu kami dalam mensosialisasikan program dan kebijakan PLN kepada masyarakat,” harap Rizky.
penulis : Tim