BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), melalui Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) melakukan pengembangan lembaga komunikasi sosial melalui program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) selama dua hari.
Diharapkan melalui program tersebut, para wirausahawan mandiri melalui kerajinan tangan dapat berkembang serta meningkatkan sumber pendapatan.
Dihari pertama, Kamis (26/11) kemarin, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP), Sunarto, didampingi Kasi Kemitraan Informasi dan Komunikasi Publik (KIKP) , Rafi’i dan Kasi Pengelolaan Informasi Publik (PIP), Agustiah berkunjung ke Gang Amal, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb yang dikenal Kampung Batik, menemui Yuli Ekasari salah seorang pengerajin batik khas Kabupaten Berau.
Yuli menjelaskan, bahwa sejauh ini proses pembuatan batik tersebut banyak menggunakan bahan alami lokal, salah satunya pewarnanya menggunakan getah kayu ulin, sedangkan kainnya menggunakan bahan kain katun sutra. Setelah pembatikan selesai siap untuk dijadikan baju atau untuk lainnya, harganya bervareasi, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.
“Kami sengaja memanfaatkan sumber daya alam yang ada, dan hasilnya pun tidak mengecewakan, selain tidak luntur juga awet. Untuk pemasaran kami memanfaatkan media sosial, dan Alhamdulillah mendapat respon baik dari kalangan masyarakat Berau dan luar Berau,”Ujarnya.
Setelah ke Kampung Bati dihari kedua , Jum’at (27/11/2020) melanjutkan ke rumah Abdullah B, salah seorang pengerajin ukir khas Kabupaten Berau di Jalan Milono, Tanjung Redeb. Dalam kesempatan tersebut Abdullah menjelaskan, bahwa kerajinan tangan tersebut digeluti sudah berjalan puluhan tahun, dan keahliannya mengukir kayu tersebut warisan dari orang tuanya, dan kini diturunkan kepada anaknya.
“Kami menerima pesanan ukiran berbagai jenis khas suku yang ada Kabupaten Berau, dan bahan baku cukup dari lokal, karena selain mudah didapat juga berkualitas. Soal harga sesuai ukuran, bahan dan tingkat kerumitan proses pengerjaan, dan hasil karyanya pun sudah banyak dinikmati masyarakat Berau, serta karyanya pun sudah dihak patenkan. Berangkat dari keahliannya inilah saya menerima berbagai penghargaan dari Pemda, Pemprov dan Pempus,” urainya singkat.
Dalam pertemuan tersebut, Kasi Pengelolaan Informasi Publik (PIP), Agustiah menyampaikan bahwa tujuan kedatangannya menjalankan program KIM, dimana penjabaran program tersebut diantaranya perumusan kebijakan, bimbingan teknis, fasilitasi pengembangan model, kemitraan dalam diseminasi informasi, fasilitasi pengembangan usaha, kompetisi dan pemberian penghargaan bagi yang berpretasi, penyediaan bahan informasi serta fasilitasi studi banding.
” Pada intinya kedatangan kami menfasilitasi terkait informasi dan pengembangan yang terkait Usaha Kecil Menengah (UKM) yang digeluti masyarakat melalui berbagai kerajinan tangan sesuai bidangnya masing – masing. Besar harapan kami, melalui program KIM ini masyarakat dapat terbantu, sekaligus ekonominya meningkat dari apa yang ditekuni selama ini,”pungkasnya . (Adv)
Penulis : Dewi