BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Harga bahan pokok di pasar SAD mengalami kenaikan signifikan pasca Pemilu 2024 dan musim penghujan
Salah satu pedagang, Helina dalam wawancara mengatakan bukan hanya pasca pemilu 2024 saja, namun kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh musim penghujan
“bukan cuman karena pemilu, musim penghujan juga jadi faktor naiknya harga bahan pokok,” ujarnya.
“Apalagi sayur seperti sawi, tomat, lombok itu menglami kenaikan. Sawi yang awalnya 10 ribuan sekarang naik menjadi 20 ribuan, begitupun juga dengan tomat yang semula harganya 15 sampai 20 ribuan kini menjadi 30 sampai 35 ribu, hal itu terjadi juga di cabe tiung yang mencapai harga 120-150 ribuan,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan terdapat perubahan pada penjual bahan pokok yang mengalami kenaikan harga ini.
“Ada yang sudah memilih bahan pokok setelah di beri tahu ada kenaikan harga, konsumen langsung tidak jadi membeli,” katanya.
Untuk mengatasi situasi ini dirinya membeberkan bahwa dirinya mencari pemasok dengan harga lebih murah.
“Saya tidak punya pilihan lain selain mencari pemasok yang menawarkan harga lebih murah,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan harapannya kepada pemerintah harus turun tangan dengan cara memberikan subsidi pada petani atau melakukan oprasi pasar untuk menekan harga.
“Saya berharap pemerintah turun tangan dengan memberikan subsidi kepada petani atau melakukan operasi pasar untuk menekan harga,” pungkasnya.
Penulis : Jhesvin