BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur, Galeh Akbar Tanjung, datang berkunjung ke Kampung Bukit Makmur Kecamatan Segah Kabupaten Berau, Sabtu (31/10/2020).
Kedatangannya ke Kampung Bukit Makmur, disambut dengan pemberian simbol selamat datang oleh Kepala Kampung Bukit Makmur, Saidin Saputra.
Nampak Ketua Bawaslu Kabupaten Berau, Nadirah yang ikut bersama rombongan Bawaslu Provinsi, para komisioner dan jajarannya, dari Kecamatan Segah pun juga ikut serta melakukan penyambutan.
Ditemui di sela kegiatan kunjungan, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, mengatakan dirinya berada di Kampung Bukit Makmur untuk mengajak masyarkat khusus nya masyarakat Kabupaten Berau untuk mensosialisasikan budaya menolak money politik
Galeh juga mengatakan Kampung Bukit Makmur akan dijadikan kampung percontohan yang pertama di Kabupaten Berau untuk melestarikan budaya penolakan money politik.
“Kedatangan saya kesini memang ada undangan dari Bawaslu Kabupaten Berau untuk menetapkan Kampung Bukit Makmur ini sebagai Kampung yang anti politik uang, Kampung pelopor di Berau untuk menolak politik uang pada saat Pilkada ditahun 2020 ini,” ucapnya.
“Kami sangat mengapresiasi kepada warga, karena ini kan timbul bukan dari Bawaslu tapi memang masyarakat yang prihatin adanya proses pembangunan yang kurang bagus. Mungkin seperti itu, karena banyak politik uang pada saat Pilkada 2020 ini,” tambahnya.
“Untuk saat inibl di Berau baru kampung Bukit Makmur. Sedangkan se-Kalimantan Timur ini baru sudah ada dua, satu di Kutai Kartanegara dan satunya di Berau. Nantinya juga ada di Balikpapan, kami berharap kampung lainnya juga mengikuti Kampung Bukit Makmur ini yang menolak money politik” bebernya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Berau Nadirah yang turut hadir dalam kegiatan,nmemberikan tanggapan terkait ditetapkannya Kampung Bukit Makmur menjadi kampung yang menolak money politik.
“Kami dari Bawaslu Kabupten Berau sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi pada hari ini. Bagaimana kita memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa politik uang itu bisa mencederai demokrasi kita,” jaelas Nadirah.
“Saat ini kita melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Berau tahun 2020, harapan saya ke depan masyarakat yang hadir pada hari ini bisa mensosialisasikan kepada saudara, masyarakat yang ada di Bukit Makmur, dan khususnya yang ada di Kecamatan Segah,” harapnya.
Pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Berau yang sebentar lagi akan dilaksanakan, diharapkan oleh Bawaslu, Panwaslu di seluruh Kabupaten berau yang tersebar di masing-masing kecamatan, dapar berjalan dengan baik tanpa mencederai demokarsi yang sehat dengan selalu menolak money politik.
Tidak lupa pula, Kepala Kampung Bukit Makmur Saidin Saputra menyampaikan bahwa pelaku money politik sama dengan pidana memberi dan menerima, karena bahasanya pesta demokrasi. Dirinya tidak menginginkan masyarakatnya di Bukit Makmur khususnya terkena bencana demokrasi yang arahnya ke pidana.
“Setelahnya, kami berkordinasi kembali dengan Bawaslu Kabupaten dan yang kemudian diteruskan ke Bawaslu Provinsi. Alhamdullilah pada hari ini Kampung Bukit Makmur ditetapkan sebagai desa yang bebas akan politik uang,” Tutup Saidin.
Penulis: Lalu Ridwan
Editor : Sofy