BERAUVISION.COM, GUNUNG TABUR – Jalan perbatasan Berau-Bulungan adalah salah satu jalur peredaran narkoba ke Kalimantan Timur. Sedangkan Kalimantan Utara, menjadi sasaran pemasok narkoba dari Malaysia. Dari jalan poros itulah, narkoba dari Kaltara didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk Berau.
Mengantisipasi hal tersebut, kepolisian memperketat pengawasan diperbatasan, baik laut maupun darat. Sebab keduanya rawan menjadi pintu masuk narkoba.
Seperti yang dilakukan aparat Polsek Gunung Tabur. Menurut Kapolsek Gunung Tabur, Iptu Kasiyono, pihaknya mengawasi ketat akses masuk Berau. Sebab perbatasan Bulungan-Berau masuk di wilayah hukumnya.
“Kita maksimalkan pengawasan pintu masuk Berau melalui jalur darat dari Bulungan. Guna meminimalisir narkoba masuk ke Bumi Batiwakkal,” ujarnya.
Kasiyono mengaku, bisa jadi Berau menjadi jalur perlintasan, transit atau bahkan tujuan peredaran narkoba. Makanya, operasi di perbatasan Berau-Bulungan dilakukan dengan perencanaan matang.
“Tidak boleh asal turun. Harus direncanakan dengan matang dan strategi khusus. Biasanya turun operasi jika ada target dan informasi,” ungkapnya.
Untuk pengawasan umum, katanya, dimaksimalkan dengan operasi yustisi. Digelar sehari tiga kali. Biasanya dilakukan di simpang tiga Paribau-Maluang dan beberapa tempat lainnya. Operasi yustisi melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan dinas terkait lainnya.
“Jadi selain jalur laut, darat juga tak boleh lengah,” tandasnya.
Sebab, tambahnya, walaupun jalur laut yang paling rawan, jalur darat juga tak bisa lalai.
“Beberapa hari lalu diamankan warga Gunung Tabur yang memiliki narkoba. Namun, itu jaringan dari Tanjung Redeb,” bebernya.
Penulis : Sofy
Editor : Tim