BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak BBM mendapat tuntutan dari berbagai pihak. Terlihat sejumlah massa di beberapa daerah turun ke jalan, Jumat (9/9/2022).
Demo dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Berau. Mereka menggelar aksi kenaikan harga BBM di depan Kantor DPRD Berau.
Kumpulan massa berteriak bahwa masyarakat tercekik akibat naiknya harga BBM yang menjadi kebutuhan mereka.
Salah satu Koordinator Aksi Muhammad Rezaldi mengatakan, setidaknya ada 4 tuntutan yang mereka bawa untuk segera diselesaikan oleh pemerintah.
“Ini akan menjadi permasalahan sosial, terutama kenaikan harga BBM. Kami meminta turunkan harga BBM itu yang mengakibatkan riak di masyarakat Kabupaten Berau,” ucapnya.
“Kami menuntut ketegasan Pemkab Berau untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Begitu juga persoalan-persoalan lain sebagaimana menjadi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Kumpulan mahasiswa Berau itu juga menyoroti permasalahan yang sedang terjadi di tubuh kepolisian saat ini.
Mereka menuntut Kapolri untuk segera menyelesaikan persoalan HAM yang terjadi di internal kepolisian itu serta persoalan yang juga terjadi di masyarakat.
Wakil Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi aksi yang digelar oleh mahasiswa ini.
“Saya menjamin apa yang dilakukan mereka ini tidak sia-sia. Saya pun juga melihat apa yang menjadi tuntutan mereka sangat benar adanya dengan kondisi masyarakat saat ini,” ujarnya.
Dirinya pun menegaskan bahwa jajaran wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi II DPRD Berau itu menolak kenaikan harga BBM.
“Apa yang dilakukan adik-adik ini saya sangat setuju. Secara pribadi saya sebagai wakil rakyat bersama rekan-rekan dan unsur pimpinan ikut menolak kenaikan harga BBM,” ucapnya.
Ia juga menjamin apa yang menjadi tuntutan mahasiswa itu bakal disampaikan kepada unsur pimpinan beserta rekan-rekan komisi di parlemen.
Penulis : Roy
Editor : Sofi