Ket Foto : Istimewa
BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Harga kedelai di dalam Negeri mengalami peningkatan dan hal tersebut berimbas kepada perajin tahu tempe di Kabupaten Berau.
Pada kurun waktu bulan Februari 2022 ini saja, terjadi peningkatan harga kedelai hingga berkisar Rp. 11.240 per kilogram.
Kenaikan harga kedelai tersebut diakibatkan karena ada nya gangguan suplai kedelai secara global.
Salah satu perajin tahu tempe di Berau, Sarwanto saat ditemui mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang ada saat ini.
Katanya, hal ini berdampak kepada penjualan tahu tempe yang mau tidak mau juga dinaikan.
“Kami bingung dalam mengatasi permasalahan ini, sebab kami harus mengakali kenaikan harga kedelai ini, entah itu ukuran nya kami kecilkan atau harga yang kami naikan, tapi ukuran masih sama,” ungkap Sarwanto.
Walau demikian, produksi tetap jalan. Namun dengan jumlah isian yang saat ini dikurangi karena kenaikan harga ini.
“Kami belum menaikan harga karena para perajin tahu tempe lainnya juga belum melakukan hal serupa, sehingga untung yang kami peroleh hanya sedikit,”tambahnya.
Masalah kenaikan ini menimbulkan keresahan dari para perajin, apalagi harga kedelai sudah naik hingga 40-50%. Walaupun demikian, para perajin tahu tempe Kabupaten Berau tidak akan melakukan mogok produksi seperti yang telah terjadi di Pulau Jawa. Perajin tahu tempe mengharapkan agar pemerintah segera mencari solusi terbaik dari kenaikan harga kedelai ini.
“Ya kami berharap agar Pemerintah dapat menyelesaikan masalah ini supaya harga kedelai dapat kembali normal, karena kenaikan ini menyebabkan keresahan kepada para perajin tahu tempe, tutup nya.
Penulis : Ingka
Editor : Sofy