BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Dalam rangka menjaga serta melestarikan peninggalan sejarah, Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Agus Santoso mengunjungi kediaman Sultan Gunung Tabur.
Kunjungan ini tak lain ialah bertujuan merawat serta menjaga peninggalan-peninggalan kuno yang berada di Kabupaten Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan bahwa apa yang dilakukan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) saat ini sangat membantu pemerintah daerah dalam melestrikan, serta merawat peninggalan-peninggalan kuno yang sudah berumur cukup tua.
“Nantinya peninggalan-peninggalan kuno yang sudah berumur cukup tua, dibersihkan satu persatu dan membutuhkan waktu yang cukup lama,” ucapnya.
“Termasuk masjid lawas yang berada di kawasan pemakaman kesultanan karena ini termasuk salah satu situs sejarah kerajaan yang harus dijaga keasliannya serta diberikan perawatan, agar dapat digunakan sebagai tempat pertemuan sesekali,” tambahnya.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat membuat peninggalan-peninggalan bersejarah memiliki umur yang cukup panjang agar dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
“Hal seperti ini pun kita dukung agar arsip arsip kuno yang tersimpan saat ini bisa dijaga dan dilestarikan sehingga dapat lebih lama bertahan dan bisa sampai ke anak cucu kita nanti,” harapnya.
Ia pun mengatakan karena Kabupaten Berau memiliki potensi wisata yang dilengkapi dengan situs situs sejarah, hal seperti ini pun sangat didukung oleh pemerintah daerah.
“Tugas kami sebagai Pemerintah Daerah yaitu membantu , merevitalisasi benda-benda bersejarah, termasuk juga bangungan-bangunannya, yang dimana ini merupakan upaya kita dalam menjaga dan melestarikan peninggalan kuno di Bumi Batiwakkal,” ujarnya.
Ia pun mengatakan revitalisasi peninggalan kuno ini tak hanya dilakukan di Kesultanan Gunung Tabur saja, melainkan Kesultanan Sambaliung juga.
”Baik Gunung Tabur dan Sambaliung kita akan sama-sama revitalisasi, karena ini adalah dua kesultananyang bersaudara,” tuturnya.
Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Agus Santoso mengatakan kedatangannya bersama tim ke Kabupaten Berau, ialah dengan maksud merawat arsip arsip yang sudah berumur tua.
“Jikalau arsip tidak dirawat maka informasinya akan hilang dan jika informasi hilang maka anak cucu kita nantinya tidak akan tahu seperti apa gambaran sejarah dahulu,” ucapnya.
Dan upaya yang dilakukan oleh pihaknya ialah dengan merawat dan membersihkan arsip agar tetap terawat agar dapat berumur panjang bahkan lebih dari yang diperkirakan.
“Upaya kita ialah merawat dan membersihkan arsip, yang dimana nantinya kita keringkan dalam kondisi tidak dijemur tapi dengan cara alami , ini yang dilakukan oleh tim agar tetap menjaga kondisi keasliannya,” pungkasnya.
Penulis : Tim