BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau gelar Literasi Di Bulan Ramadhan atau disingkat dengan LDR yang pelaksanaan program ini perdana atau baru pertama kali digelar dan dilaksanakan di gedung Perpustakaan Umum Daerah Sanggam Barintak, Jl Milono, Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (29/03/2023) pagi.
Literasi Di Bulan Ramadhan (LDR) adalah salah satu bentuk program perpustakaan sebagai fasilitator atau yang memfasilitasi selain hanya membaca buku, melainkan berprogram transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sebagaimana, dapat belajar secara langsung di perpustakaan untuk pembelajaran literasi manusia maupun literasi data di perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau, Yudha Budisantosa mengatakan selama bulan suci ramadhan akan tetap menggeliatkan literasi yang bertujuan dalam meningkatkan literasi keimanan dan ketaqwaan.
“Bulan ramadhan ini bisa disebut sebagai bulan literasi, sebagai tempatnya untuk merenung dan membaca,” ucapnya.
Ia pun mengatakan bahwa bulan ramadhan ini dapat memberi sebuah harapan yang besar untuk dapat meningkatkan literasi dan minat membaca di lingkungan masyarakat.
Ada pula sasarannya yang berada pada cakupan masyarakat seluas-luasnya, maupun cakupan masyarakat di online yang dibuktikan dengan adanya live streaming dari pihaknya.
“Melalui program ini kita juga sampaikan ke masyarakat online ya, melalui live streaming terbuka dan siapa pun yang ingin mengikuti akan kita persilahkan,” terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pustakawan Ahli Muda (Sub Koordinator Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepustakawanan) Berau, Titi Aranityasdita menuturkan bahwa program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini ditujukan untuk pemustaka selaku konsumen perpustakaan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.
“Dapat terbantukan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, ekonominya baik dan stabil, dan peningkatan pendidikan,” tuturnya.
Dijelaskannya, program ini perdana yang baru dilaksanakan di tahun 2023. Dengan mengaitkan literasi Al-Qur’an dengan ekonomi Islam, serta parenting anak dan kewajiban orang tua.
Sebagai program unggulan dari Perpustakaan Nasional tersebut, sehingganya perpustakaan daerah turut wajib mewujudkan visi dan misi Perpusnas hingga perpustakaan desa yang unit terkecil dengan menjalankan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang juga merupakan solusi pasca pandemi covid-19.
“Karena literasi ditujukan untuk kesejahteraan, maka diharapkan dapat membawa impact peningkatan ekonomi di masyarakat yang telah kita berikan pelatihan,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Nofian Sandi
Editor : Tim