BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Sekelompok orang dari Dewan Pengurus Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Kabupaten Berau mendatangi Polres Berau pada Selasa (15/12/2020) sekitar pukul 09.25 wita.
Hal tersebut untuk mendiskusikan kasus penembakan yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI di Kilometer 50 Tol Cikampek-Jakarta pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Kegiatan itu diterima langsung oleh Wakapolres Berau Kompol Andin Wisnu Sudibyo dan Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardhin Wardhana. Sedangkan dari pihak FPI dihadiri langsung oleh Ketua DPW FPI Berau Ibnu Ubaidillah beserta 3 anggota FPI lainnya.
Wakapolres Berau Kompol Andin Wisnu usai kegiatan tersebut mengatakan pihaknya menerima dengan terbuka datangnya FPI ke Mapolres Berau. Ia pun bersama Dandim turut menyambut kehadiran mereka ke Mapolres.
“Ke Polres Berau menanyakan terkait kejadian yang di Jakarta. Kami kepolisian menyerahkan semuanya pada perundang-undangan yang berlaku. Kita tidak bisa keluar dari itu,” ungkapnya.
Ia meminta kepada masyarakat agar tidak membuat opini sendiri berdasarkan persepsi masing-masing. Ia menyebut saat ini belum ada yang bisa dipublikasikan oleh Polri karena memang hasilnya belum keluar. Saat ini tim yang menangani perkara masih bekerja.
“Jadi saya minta agar kita semua berpikir jernih. Apapun hasil dari pusat sana, kita ikuti,” bebernya.
Wakapolres meyakini semua yang disajikan sesuai dengan fakta yang ada. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Ia pun memastikan perkara tersebut tidak akan keluar dari aturan yang ada di negeri ini.
“Intinya proses sedang berjalan, kita tunggu saja,” tukasnya.
Sedangkan Dandim 0902/Trd yang ditemui dilokasi yang sama menyebut semua pihak sepakat untuk membangun Bumi Batiwakkal –sebutan Berau- agar bisa maju kedepannya. Bergandengan tangan menciptakan Berau menjadi lebih indah, aman dan damai.
“Kita lakukan silaturahmi. Kami mengimbau kepada masyarakat agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada tim yang telah dibentuk secara independen dan professional. Karena tim yang dibentuk itu tidak hanya dibentuk dari internal Polri saja, namun juga ada Komnas HAM dan lainnya,” ungkapnya.
“Ini juga sudah maju melangkah secara professional dan transparan yang dilakukan oleh teman-teman dari Kepolisian,” tambahnya.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiring opini, tidak membuat opini sendiri dan tidak menyimpulkan sendiri yang hanya berdasarkan asumsi.
“Biarkan tim bekerja berdasarkan data dan fakta yang saat ini sedang dikumpulkan,” tutupnya.
Ketua FPI Berau Ibnu Ubaidillah berharap kepastian hukum untuk keenam rekannya bisa tercapai dengan baik. Ia pun berharap kejadian yang sebenarnya segera terungkap.
“Kita berdoa mudah-mudahan enam orang yang gugur dari FPI diterima Allah swt dan siapapun yang telah membunuhnya Allah swt akan memberikan jalan setimpal,” ujarnya.
“Berau Insya Allah akan selalu aman dan nyaman jika masing-masing dari kita, baik masyarakat, TNI dan Kepolisian dan semuanya menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Berau. Semuanya berkat Allah swt, tidak ada yang melanggar syariat Islam dan tidak ada yang membuat keresahan di masyarakat, baik dengan cara melakukan hal-hal yang tidak senonoh dan hal-hal yang jelas melanggar dari ketentuan agama,” pungkasnya.
Penulis : Sofy