BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Mengacu pada data tahun 2024 wilayah rawan pangan di Kabupaten Berau masih berjumlah 14. Berarti program-program kerja telah direalisasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis selama ini perlu dilakukan evaluasi, khususnya terkait pada penanganan kawasan rawan pangan.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal, Agus Uriansyah baru baru ini.
“Terjadinya hal itu tentu ada penyebab, kenapa wilayah rawan pangan di daerah kita masih 14 jumlahnya. Pasti semua ada indikator dalam penilaiannya, dalam lima tahun terakhir metodenya tidak berubah. Terkait ketahanan pangan tidak bisa kita anggap enteng, kita perlu berikan perhatian khusus lewat program-program yang tepat untuk menangani hal tersebut sebelum semakin parah,” jelas Dewan satu satunya asal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) tersebut.
Lanjut beliau, dirinya menghimbau kepada OPD terkait khususnya Dinas Pangan untuk bisa lebih baik lagi dalam menangani daerah rawan pangan melalui program kerja yang tepat dan benar. Memang sejauh ini DPRD belum ada koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas wilayah rawan pangan ini. Namun harapan dirinya OPD teknis sudah merumuskan program-program unggulan yang tepat dan akan langsung dikerjakan dalam pengentasan wilayah rawan pangan yang ada di Berau saat ini.
“Program dimaksud hendaknya untuk jangka panjang maupun program jangka pendek, semua cara akan kita upayakan semaksimal mungkin. Kita akan kawal anggarannya dan menjadi program prioritas pada APBD perubahan Tahun Anggaran (TA) 2025 maupun APBD murni tahun anggaran 2026,” pungkasnya.
Penulis : Tim