BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Sya’diah angkat bicara soal akan dilakukanya pemberian vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) merupakan langkah tepat. Apalagi ditengah kondisi jumlah nakesd yang masih cukup terbatas.
“Kami mendukung program ini, dan segera itu dilakukan. Karena saat ini kondisi nakes sudah sangat terbatas, dan cukup kelelahan. Jika tidak didukung dengan vaksin tentu akan sangat mengkhawatirkan, apalagi dengan kondisi pasien COVID-19 sekarang,” jelasnya, Rabu (6/1/2021).
Jika nakes tersebut sudah mendapatkan vaksin, dan memiliki kekebalan tubuh yang baik dari COVID-19, maka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak lagi dipenuhi rasa ketakutan, maupun kepanikan.
“Karena bagaimana nakes merupakan manusia biasa yang tidak hanya bertugas menyelematkan masyarakat, tapi juga harus melindungi diri dan keluarganya,” jelasnya.
Akan tetapi mirisnya, menjelang program vaksinasi COVID-19 tersebut, dikatakannya, masih banyak masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Menurutnya, masyarakat masih perlu dilakukan edukasi terkait protokol kesehatan agar setiap beraktivitas, paling tidak selalu menggunakan masker.
“Masih harus didisiplinkan lagi untuk prokesnya. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan dari pemerintah,” terangnya
Bahkan dari pantauannya dilapangan, masih banyak juga pelaku usaha di beberapa titik kota Tanjung Redeb dan sekitarnya tidak menggunakan masker saat berjualan. Dicontohkannya, ketika dirinya membeli jajanan di sekitar wilayah Tanjung Redeb, pedagangnya tidak menggunakan masker.
“Bahkan Masih ada warung yang masih melayani untuk makan ditempat. Padahal sudah jelas ada aturannya hanya boleh take away. Mungkin sidak dari Satpol PP perlu ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Jika hal seperti ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin penambahan kasus COVID-19 terus bertambah. Padahal program vaksinasi di Kabupaten Berau akan segera dilakukan. Kondisi ini pun membuatnya cukup menyayangkan tingkah sebagian masyarakat yang masih abai terhadap kasus COVID-19.
Dirinya mengimbau, untuk memutus mata rantai penyebarannya COVID-19 masyarakat harus disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Serta menghindari kontak dekat saat mengobrol terutama di ruangan tertutup.
“Percuma juga menggunakan masker, tapi pada waktu berkumpul dan acara makan bersama terlalu berdekatan. karena disinilah indikasi paling rentan tertular virus COVID-19,” jelasnya.
Penulis : Sofy
Editor : Tim