BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Mendapat kabar adanya Limbah batu bara di jetty perusahan PT Pratama Sumber Bumibara (PSB), yang dikelola oleh PT Alam Inti Rezeki (AIR), yang langsung ke Sungai Segah.
Mendapat tanggapan tegas dari kepala DLHK Berau, Mustakim menyatakan , tidak mengetahui jelas soal operasional PT PSB tersebut.
“Kita baru mengetahui, setelah adanya pemberitaan di Media saat ini terkait adanya aktifitas yang dilakukan oleh PT PSB,”ungkap Mustakim kepada media, Senin (10/4/2023) diruang kerjanya.
“Bahkan, Dinas saja tidak mengetahui jelas soal ijin Jetty nya, apakah ada atau tidak. Bahkan, amdalnya saja perlu dipertanyakan,”tambah Kadis DLHK.
Diberitahukan nya, dalam hal ini DLHK berencana akan langsung sidak atau meninjau kelapangan terkait adanya Pencemaran limbah batu bara milik PT PSB tersebut .
Mengingat, jarak Jetty dan IPAM milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal, hanya berjarak 200 meter dan ini perlu di lihat secara langsung dilapangan.
“Jika kita menemukan pelanggaran dilapangan nanti, maka akan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku ,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya , Kepala Kampung Labanan Jaya, Rahmat Kholis, mengeluhkan operasional Jetty milik PT Pratama Sumber Bumibara (PSB). Jetty itu menjadi tempat penumpukan batu bara yang limbahnya langsung mengalir ke Sungai Segah.
“Saya sudah ingatkan pihak perusahaan, untuk membuat steering pump (penampungan limbah batu bara) di jety mereka. Namun hal tersebut tidak juga dilakukan sesuai dengan ketentuan Dinas Lingkungan Hidup,” kata Rahmat kepada Wartawan.
Masalah muncul jika hujan deras datang. Air hujan membasahi tumpukan batu bara yang belum diangkut ke ponton, dan menghasilkan air limbah hitam yang mengalir langsung ke Sungai Segah. Padahal, sekitar 200 meter dari lokasi Jetty itu ada instalasi penampungan air minum (IPAM) untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Labanan.
“Jaraknya tidak sampai 200 meter dari IPAM Labanan. Jadi membuat kami meminta pihak perusahaan memperhatikan pencemaran yang terjadi,” pungkasnya.
Penulis : Nofian Sandi
Editor : Tim