BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau menggelar sosialisasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tingkat Kabupaten Berau Tahun 2024, bertempat di hotel Palmy Ekslusif.
Kegiatan yang dihadiri oleh pemangku kepentingan yang berasal dari berbagai lembaga/instansi pemerintah dan Non pemerintah, digelar pada Selasa (08/10/2024).
Sekda Berau, Muhammad Said yang hadir langsung dalam sosialisasi tersebut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan sosialisasi PTBIS . Diakuinya, program ini dapat meningkatkan kegemaran membaca, mendorong kenyamanan membaca layanan perpustakaan dan menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat.
Program TPBIS ini sendiri sudah dimulai sejak 2018 dan telah direplikasi di 26 kampung se-Kabupaten Berau. Periode 2022-2023, serta Dispusip Berau telah mendapatkan penghargaan dari Pemprov Kaltim sebagai daerah terbaik dalam pelaksanaan TPBIS.
“Kemudian, sebagaimana yang kita ketahui bahwa program TPBIS merupakan program prioritas Nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Dan TPBIS masuk dalam program prioritas Nasional IV (empat) yakni dalam urusan meningkatkan budaya literasi, inovasi dan kreativitas,” Bebernya
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau, Yudha Budisantosa menyampaikan bahwa pertemuan ini diselenggarakan untuk menyamakan persepsi, bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun literasi Masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Pertemuan Pemangku Kepentingan tingkat Kabupaten ini diselenggarakan untuk membahas secara bersama-sama perkembangan terbaru dan rencana tindak lanjut program TPBIS di Daerah terkhusus tingkat Desa,” ucapnya
Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa program pengembangan perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial perlu kolaborasi dari berbagai pihak. Dan dalam pelaksanaan TPBIS terdapat strategi diantaranya meningkatkan kualitas layanan informasi melalui buku, komputer dan internet, memfasilitasi kegiatan sesuai kebutuhan Masyarakat, serta bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk mendapat dukungan.
“Perlu sinergitas, pasalnya dari 100 kampung dan 8 kelurahan baru sekitar 26 kampung yang menjalankan,” bebernya
Salah satu kampung yang telah berhasil mereplikasi program TPBIS adalah kampung Labanan Makarti yaitu Perpustakaan Al-Fadhilah Kampung. Penerapan TPBIS meliputi pelatihan batik sawit bekait khas kampung Labanan Makarti, bimbingan belajar kaligrafi, kursus komputer, bimbingan belajar bahasa inggris dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Keberhasilan itu berkat bantuan dari perusahaan sekitar, hingga kini masih terus di lakukan kerja sama untuk memfasilitasi kekurangan yang ada,” tutupnya
Penulis : Arham