BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Dalam menjaga kelestarian Cagar Budaya dan museum, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Berau menggelar Workshop di Hotel Grand Parama Tanjung Redeb, Sabtu (14/11/2020).
Acara yang digelar sejak Jumat (13/11/2020), dihadiri oleh beberapa peserta dari Keraton Gunung Tabur, Sambaliung dan Disbudpar Kabupaten Berau. Dengan menghadirkan narasumber dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur.
Tujuan digelarnya Workshop merupakan bentuk kepedulian Dinas Pariwisata untuk menjaga Cagar Budaya tetap baik dan mempertahankan nilai budaya itu sendiri agar menjadi nilai tambah bagi Kabupaten Berau di kalangan masyarakat maupun para pengunjung dari luar daerah.
Kasubbag TU Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur yang juga merupakan narasumber Ign Eka Hadiyanata mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan atas program kerja dari Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Berau yang bekerjasama dengan Disbudpar Provinsi.
Selain itu, juga dapat meningkatkan pengetahuan dan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga kelestarian cagar budaya dapat terjaga dengan mempertahankan nilai sejarahnya.
“Kegitan Ini menjadi kegitan peningkatan pengetahuan juru pelihara yang bertugas melaksanakan perawatan cagar budaya di museum dan Keraton. Jadi program substansi yang diberikan ada 4, yaitu yang pertama tentang apa itu cagar budaya berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya,” ujarnya.
“Yang mendasar terkait cara pembersihan dan perawatan seperti yang dilakukan pada pertemuan praktek hari kedua ini,” tambahnya.
Didalam praktek pembersihan benda-benda bersejarah, terlihat para peserta harus memiliki keahlian dan cara melakukan pembersihan menggunakan cairan yang khusus, tanpa merusak benda-benda bersejarah.
Sementara Kepala Seksi Permuseuman dan Pengelolaan Benda Cagar Budaya Disbudpar Berau Arbaiyah, mengatakan, peserta diambil dari pengurus Museum Gunung Tabur dan Sambaliung.
“Selama ini belum pernah diadakan pelatihan untuk merawat cagar budaya. Sementara cagar budaya ini adalah sesuatu yang harus dilestarikan dan jangan sampai punah. Sehingga saya berinisiatif mengadakan pelatihan ini agar kita bisa sama-sama merawat benda cagar budaya yang ada di Kabupaten Berau,” bebernya.
“Harapan kami untuk para peserta besar sekali yaitu terutama kami mengaharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa diaplikasikan untuk merawat benda benda cagar budaya yang ada dimusium keraton” tambahnya.
Nilai Kebudayaan yang sangat besar yang berada di Kabupaten Berau merupakan modal untuk menarik minat pengunjung dari luar daerah, serta dapat memperkenalkan keberagaman budaya Berau yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. (Adv)
Penulis : Lalu Ridwan
Editor : Sofy