BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Berau, Sakirman mengatakan aliran Listrik yang stabil penentu menggerakkan roda ekonomi di suatu daerah. Namun disayangkan hingga saat ini, byarpet masih sering terjadi berjam jam lamanya. Tentu hal ini harus dikomunikasikan secara intens dengan pihak PLN.
Kondisi seringnya byarpet bukan hanya roda ekonomi daerah berpengaruh, sektor Pendidikan dan rentan terjadi musibah kebakaran, karena masyarakat kalau mati lampu mau tidak mau menggunakan penerangan alternatif seperti lilin atau sejenisnya. “Masalah ini sudah sering dikeluhkan masyarakat, makanya kita akan terus dorong melalui pemerintah untuk membantu memfasiitasi membicarakan, bagaimana sikap PLN terkait byarpet ini agar tidak berkepanjangan. Kami minta PLN serius berikan pelayanan terhadap masyarakat selaku pelanggan,“ terangnya.
Lanjut Sakirman, apa penyebab sehingga sampai saat ini masih ada pemberlakuan pemadam bergilir. Dari PLTU hanya ada di Lati, Kecamatan Gunung Tabur, hingga sekarang PLTU juga sudah terbangun dan beroperasi yang berlokasi di Kecamatan Teluk Bayur, namun mengapa byarpet belum bisa tersikapi hingga sekarang. Harapan Dewan permasalahan yang dihadapi PLTU atau PLN segera dibahas guna dicarikan solusi, jangan masyarakat dikorbankan.
“Bisa dibayangkan sampai saat ini saja aliran listrik dikawasan perkotaan masih dihantui dengan byarpet yang mendadak. Kemudian penjelasan PLN diupayakan tidak terjadi, namun faktanya selain sukan mati hidup listrik, giliran ada pemadaman masih terjadwal. Semoga saja kedepan baik aliran diperkotaan maupun di perkampungan segera ada solusinya, supaya pergerakan roda ekonomi bisa jalan beriringan secara bersama,” papar beliau. (Adv).