BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – DPC Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI) Kabupaten Berau melaksanakan lokakarya dan seminar dengan tema ‘Dinamika Hukum Ketenagakerjaan dan Implikasinya’, Minggu (4/8/2024) di SM Tower. Kegiatan dihadiri Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Bupati menegaskan bahwa Pemkab Berau memiliki komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan para buruh atau tenaga kerja. Pemerintah pun siap hadir di tengah buruh untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di lapangan.
“Kita akui bahwa hubungan industrial masih menjadi tantangan yang masih dihadapi hingga saat ini. Pemerintah daerah berupaya dalam menghadirkan kebijakan solutif di tengah masalah yang ada,” tegasnya.
Disampaikan bahwa Berau memiliki potensi sumber daya alam yang masih sangat melimpah khususnya di sektor pertambangan. 52 persen APBD Berau merupakan kontribusi dari sektor ini. Serapan tenaga kerja pun cukup besar di sektor pertambangan. Kondisi ini memberikan keuntungan sekaligus tantangan bagi pemerintah khususnya dalam persoalan hubungan industrial.
“Melalui lokakarya seperti ini kita harapkan bisa memberikan pencerahan dan solusi terhadap berbagai tantangan yang ada. Yang jelas saya tegaskan agar persoalan HI ini bisa diselesaikan dengan mengutamakan komunikasi berdasarkan mekanisme yang ada,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh buruh atau tenaga kerja untuk bisa menjalankan kewajibannya secara profesional. Dengan menciptakan suasana yang sehat tentu saja menciptakan iklim usaha yang baik. Perusahaan pun bisa menjalankan kewajibannya dengan memenuhi seluruh hak para buruh.
“Ini merupakan hubungan yang saling menguntungkan. Jika ini berjalan dengan lancar antara pekerja dan perusahaan tentu saja menciptakan suasana yang nyaman. Kami berharap ini bisa terwujud dengan baik,” tegasnya.
Bupati juga menegaskan sejauh ini pertumbuhan ekonomi berada dalam tren positif. Dalam pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota se-Kaltim, Berau menyumbang 6,89 persen. Sepanjang tahun 2023 lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan positif. Dari 17 lapangan usaha, lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,87 persen. (Adv).
Penulis: Tim / SAM / Prokopim