BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan berlangsung hari ini, diruang Pagon Hotel Grand Parama Tanjung Redeb, Senin (28/6/2021).
Rakor dibuka secara resmi oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Turut hadir Wabup H. Gamalis, Kajari Berau Nislianuddin, Kepala BPBD H. Thamrin, Kepala DKHK H.Sujadi, PLT Asisten III Hj. Maulidiyah, Dandim dan perwakilan Kapolres Berau.
Kepala BPBD Berau, H. Thamrin menyampaikan, berdasarkan yang diinformasikan oleh BMKG maka diprediksi awal musim kemarau diperkirakan terjadi Agustus dan September mendatang.
Menurutnya, kita perlu ada sinergitas dan koordinasi dan kerjasama antar stakeholder untuk menangani bencana pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang merupakan salah satu bencana yang tertinggi indeksnya.
Thamrin juga menyebutkan, BPBD telah memberikan support peralatan yang digunakan dilapanga. Seperti mobil water supply, mobil pengangkut ditambah dengan dua unit sepeda motor untuk petugas melakukan check hotspot atau titik panas dilapangan.
Memberikan sambutan, Bupati Sri Juniarsih juga menyampaikan beberapa poin penting pada rakor ini. Salah satunya adalah peran strategis antar pihak terkait mulai BPBD Manggala Agni, Polisi, TNI, Relawan maupun masyarakat khususnya dalam upaya pengendalian Karhutla.
Dipaparkannya, tahun 2021 pada minggu pertama Juni, data pantauan titik panas hotspot terjadi kenaikan jumlahnya, mulai awal Januari hingga Juni titik panas yang terpantau sebanyak 104 titik.
Harapannya, pengendalian Karhutla ini untuk memprioritaskan pencegahan dan deteksi secara dini dilapangan. Jangan sampai terlambat, nanti akan lebih sulit upaya pemadaman yang dilakukan.
” Prioritaskan pencegahan serta deteksi dini, dilapangan. Saling berkoordinasi terutama saat memantau area -area titik rawan panas,” jelasnya. (*/tim)