BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Badan Pusat Statistik (BPS) Berau dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb, menggelar Press Release Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan progress sampai dengan akhir Februari 2022, di ruang rapat KPPN Tanjung Redeb, pada Jumat (25/2/2022).
Press Release tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BPS Berau, Bahramsyah, Kepala KPPN, Gusti Hasbullah, Kejaksaan Negeri Berau, Unit Pelabuhan Berau, Polres Berau dan Pers yang ada di Kabupaten Berau.
Dalam press releasenya, Kepala BPS Berau, Bahramsyah menyampaikan mengenai catatan peristiwa yang telah terjadi di Kabupaten Berau dalam kurun waktu 2021. Catatan peristiwa tersebut memberikan data dan pertumbuhan ekonomi dari berbagai kategori, diantaranya kategori pertanian, kehutanan dan perikanan, kategori pertambangan dan penggalian, kategori industry pengolahan, kategori konstruksi, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, kategori transportasi dan pergudangan serta kategori jenis lainnya.
“Dalam release ini kami menyampaikan data pertumbuhan ekonomi dan fenomena peristiwa yang terjadi pada tahun 2021. Secara umum sebenarnya kondisi perekonomian global pada tahun 2021 relatif lebih baik dibandingkan tahun 2020, dimana hal ini juga berpengaruh ke Kabupaten Berau khususnya komoditas utama rata-rata yang mengalami kenaikan harga pada tahun 2021. Misalnya saja untuk komoditas batu bara dan minyak mentah kelapa sawit,” ungkapnya.
“Jika kita melihat data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau maka terlihat ada nya peningkatan laju pertumbuhan sebesar 5,36% pada tahun 2021 dibandingkan dengan data tahun 2020 yang mengalami penurunan hingga -3,32%. Hal ini menunjukan adanya recorvery dari pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemic pada tahun 2020,”tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala KPPN Tanjung Redeb, Gusti Hasbullah juga menyampaikan data realisasi APBN pada tahun 2021 dan perkembanganya sampai dengan akhir Februari 2022. Dalam data yang ada menunjukan tingkat realisasi APBN yang tinggi mencapai angka 96% dari pagu yang ada.
Perlu diketahui, Realisasi APBN pada tahun 2021 terealisasi hingga 96% dan angka tersebut sudah cukup memuaskan. Bahkan untuk belanja transfer DAK fisik dan dana desa pada tahun 2021 tereliasi hingga 94,76%.
Selain itu satuan kerja Kementrian/Lembaga terealisasi hingga angka rata-rata 96%. Satuan kerja dengan tingkat realisasi tertinggi datangnya dari Unit Penyelenggara Pelabuhan, Satker Polres Berau dan Kejaksaan Negeri Berau yang angka realisasi nya hingga 99%.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan/KPA yang telah ikut menyukseskan penyerapan belanja yang optimal dan apresiasi setinggi-tinggi nya, serta tidak lupa juga kami pada kesempatan ini akan memberikan penghargaan untuk ketiga satker tersebut,”ungkapnya.
Gusti Hasbullah juga mengatakan, rencana APBN 2022 akan tetap difokuskan dalam mengatasi pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga countercyclical pengenndalian sustainbilitas dan pengendalian resiko. Pihak mereka juga mendapat amanah baru untuk menyalurkan dana BOS di Kabupaten Berau.
“Kedepannya untuk realisasi APBN 2022 tetap berfokus dalam mengatasi pandemic Covid-19 yang ada di Kabupaten Berau. Serta dalam hal ini kami mendapat amanah dan tugas baru, yaitu untuk menyalurkan dana BOS yang sesuai dengan PMK 199/PMK.07/2021 tentang pengelolaan dana alokasi khusus nonfisik yang sebelumnya sudah tersalurkan sebesar Rp. 12.916.944.000.- (21 Februari 2022),”pungkasnya .
Penulis : Ingka
Editor : Indra