BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Fenomena la nina atau anomali cuaca masih terus terjadi. Hujan tinggi disertai angin dan petir pun sering terjadi di Berau. Masyarakat diminta untuk waspada. Terutama di sejumlah kampung yang rawan banjir.
Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Berau memetakan beberapa kampung yang rawan. Seperti Kampung Tumbit Melayu, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk dan Rantau Panjang.
“Kampung-kampung itu memang berada di tepi sungai. Jadi kalau hujan deras dalam waktu yang cukup lama, air sungai bisa saja meluap dan menyebabkan banjir,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Berau, Askar Husairi.
Makanya mendapat perhatian khusus. Apalagi di Berau sempat terjadi banjir. Hingga ukuran pinggang orang dewasa.
“Waktu itu di Kampung Tumbit Melayu air naik sekira satu meter,” ujarnya.
Hanya saja, BPBD Berau menyiapkan fasilitas terbatas. Hanya tiga perahu, terdiri dari 2 perahu fiber dan 1 perahu karet. Perahu fiber pun hanya mampu diisi dua petugas. Makanya dibutuhkan penambahan perahu karet.
“Kami terbatas alat untuk evakuasi,” tegasnya.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, BPBD mendapat laporan luapan air hingga masuk ke perkampungan. Kampung yang tercatat terdampak adalah Kampung Pulau Derawan, Merancang, Pulau Besing, Kasai dan Tanjung Batu.
“Bahkan di Talisayan informasinya warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Karena melihat perubahan pasang surut air laut tidak normal,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarkat terus waspada. Dan pemerintah kampung dapat menyiapkan tempat evakuasi sebelum bencana itu benar-benar datang.
Penulis : Sofy
Editor : Tim