BERAUONLINE.COM, SAMABALIUNG – Miris sekali, baru saja di Bangun akhir tahun 2022 lalu atau baru seumur jagung. Pengerjaan Drainase yang berapa di Jalan Poros Sambaliung – Bangun yang merupakan jalan Provinsi atau Nasional, dikeluhkan masyarakat yang diduga dikerjakan dengan asal-asalan.
Alhasil proyek itu ambruk. Hal itulah yang membuat masyarakat kesal melihat pembangunan proyek tanggap darurat dari Pemerintah Provinsi kaltim tersebut.
Adi , salah satu pengguna jalan yang melintasi di kawasan tersebut mengungkapkan pendapatnya terkait proyek tanggap darurat ini dianggap gagal dan tidak berguna.
Dikarenakan, drainase tersebut tidak memiliki kualitas sesuai standar jasa konstruksi.
“Kami minta supaya ditinjau ulang system pengerjaan drainase tersebut, jika kondisi tersebut tetap dibiarkan,maka kami sebagai warga yang selalu melintas dijalan ini, kecewa dengan Pemerintah sekarang yang hanya membuang-buang uang negara saja,”ungkapnya.
“Harapan, agar drainase yang ambruk tersebut segera di benahi karena ini masih dalam masa pemeliharaan,”tegasnya.
Sementara, saat wartawan Berauonline.com ingin mencoba mengkonfirmasi pihak DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Provinsi Kalimantan Timur yang ada di Jalan Pemuda No. 17 Tanjung Redeb Kabupaten Berau, Pak Ramdhoni melalui via WhatsApp mengenai hal tersebut, tidak mendapatkan jawaban apapun hingga berita ini tayang.
Penulis : Nofian sandi