BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Pada Idul Fitri tahun 2022 ini, pemerintah akhirnya melonggarkan mudik lebaran setelah sebelumnya sempat dibatasi akibat pandemi COVID-19.
Seperti biasa, menjelang hari besar umat Islam tersebut, Polri menggelar operasi. Kabar baiknya, pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 ini, Polri memastikan bahwa tidak akan ada razia dan checkpoint saat arus mudik lebaran 2022.
Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono menuturkan, jika dua tahun sebelumnya didirikan pos penyekatan di perbatasan.
“Untuk tahun ini, tidak ada pos penyekatan di perbatasan. Di operasi kali ini kita membangun 5 pos, namun tidak ada pos penyekatan,” ungkap Anggoro, Senin (25/4/2022).
Lima pos yang dimaksud antara lain, 3 pos pelayanan, 1 pos pengamanan dan 1 pos terpadu.
“Tidak ada razia, saya ulangi, tidak ada razia, tidak ada checkpoint,” ucapnya.
Meskipun tidak ada razia, Anggoro mengimbau, agar masyarakat yang akan mudik telah divaksin. Hal ini untuk mencegah adanya penularan Covid-19.
“Kita mengimbau dari dulu ya karena kepentingan kesehatan bersama dalam mempersiapkan diri dengan mudik tentunya kita imbau agar seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksin, baik satu maupun dua, atau booster,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri, dalam hal ini Polres Berau, tengah mulai mengantisipasi adanya kemacetan saat arus mudik dan arus balik lebaran 2022.
Orang nomor satu di Polres Berau itu menuturkan, mobilitas masyarakat terkait arus mudik lebaran diprediksi bakal dimulai sejak 28 April 2022 mendatang.
Masyarakat diminta untuk mengatur keberangkatan untuk mencegah adanya penumpukan kendaraan.
Di sisi lain, Ia mengungkap lokasi yang biasa kerap menjadi titik kemacetan.
“Kepadatan dimungkinkan ada di jalur arteri, bottle neck, rest area, pertemuan arus lalin, kendaraan yang mogok, perilaku pengemudi dan laka lantas,” tutupnya.
Penulis : Tim
Editor : Sofy