BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Terkait Hari Pahlawan ke-75 yang jatuh pada tanggal 10 November lalu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Susila Harjaka mengimbau kepada kalangan anak muda bijak memanfaatkan media sosial (medsos) dan menjaga persatuan bangsa.
Pasalnya, ada banyak penyalahgunaan media sosial dengan cara menyebarkan hoaks dan mengakibatkan perpecahan dalam negara.
“Hati-hati dalam menggunakan medsos, karena didalamnya banyak berita hoaks dan ujaran kebencian yang sangat berbahaya. Jangan salah menggunakan media sosial karena akibatnya bisa memecah negara,” ujar Harjaka.
Berita hoaks, ujaran kebencian, adu domba akhir – akhir ini menurut pengamatan Harjaka marak beredar di medsos. ” Ini sangat berbahaya dan tidak boleh kita sebarluaskan. Dalam konteks bernegara, kita bisa hancur jika berita hoaks dan ujaran kebencian marak,” ungkapnya.
Menurut Harjaka, saat ini di Indonesia terdapat 130 juta pengguna media sosial aktif, dimana sebagain besar yang mengakses adalah generasi milenial. Oleh karena itu, ia mengajak generasi milenial untuk cermat atas konten yang disebarkan melalui media sosial.
“Isi media sosial menurut data Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menyebutkan banyak yang berisi berita bohong, informasi bersifat menghasut, dan informasi tidak akurat,” tegasnya.
Sebagai anak bangsa yang baik harus bijaksana dalam menggunakan media sosial, terlebih pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang dilaksakan pemilihan kepala daerah secara serentak, yang bisa diramaikan berita hoaks, ujaran kebencian dan berita tidak benar.
“Mari bersama-sama kita menggunakan filter ketika mendaptkan informasi atau berita yang belumtentu kebenarannya,” harap Harjaka.
Oleh karena itu pihaknya mendorong masyarakat agar dapat menyaring informasi sebaik-baiknya.
“Untuk identifikasi informasi kita perlu mengetahui sumbernya, apakah punya otoritas atau tidak. Selain itu kita juga harus bisa menyaring berita, jangan menyebarkan berita yang mengandung kekejian dan penghinaan,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Dewi
Editor : Sofy