BERAUINLINE.COM, TANJUNG REDEB – Polres Berau dan jajaran bagikan masker kepada masyarakat yang tidak memakai masker. Pembagian masker ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat dalam menaati protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di Bumi Batiwakkal, Rabu (3/2/2021).
Kasus COVID-19 di Kabupaten Berau semakin bertambah. Hingga 2 Februari 2021, tercatat sudah ada 2.396 kasus COVID-19. Dengan 476 kasus masih dirawat, 1.886 pasien sembuh dan 36 pasien meninggal dunia.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning menyebut pembagian masker dilakukan oleh Polres Berau dan jajaran Polsek di daerah. Pembagian masker dilakukan dua kali dalam sehari. Dalam pembagian masker ini juga turut hadir dari Kodim 0902/Trd.
“Untuk pembagian masker dilakukan pada pukul 07.30 hingga 08.30 WITA, sedangkan yang kedua akan dilakukan pada 14.30 hingga 15.30 WITA,” ungkapnya kepada wartawan.
Edy menyebut, untuk hari pertama pembagian masker oleh Polres Berau dan Polsek jajaran sebanyak 3000 masker. Pembagian akan terus dilakukan hingga 8 hari mendatang, terhitung sejak tanggal 3 Februari sampai 10 Februari 2021.
“Kita lihat semua bahwa hari ini COVID-19 semakin meningkat. Kemudian kita bisa lihat dari data yang setiap hari dirilis itu rata-rata yang terpapar COVID-19 itu dari umur 25 ke atas ya,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pembagian masker ini masyarakat dapat memahami bahwa COVID-19 itu nyata adanya. Dengan mematuhi protokol kesehatan, diharapkan penyebaran virus corona tidak menjadi banyak.
“Karena COVID-19 itu nyata. Bisa kita lihat korban-korban yang meninggal akibat COVID-19 semakin banyak,” katanya.
“Harapan saya masyarakat bisa mengerti, sama-sama kita bekerja sama mengatasi ini semua dengan mematuhi protokol kesehatan. Lebih baik lagi masyararakat menjadi relawan yang juga berperan untuk mengingatkan masyarakat yang lain,” tambahnya.
Dengan patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan, Edy berharap penyebaran COVID-19 dapat menurun.
“Sehingga kita tidak repot semua. Kasihan garda depan penanganan COVID-19, tim nakes, karena harus menangani pasien yang terlalu banyak di rumah sakit,” pungkasnya.
Penulis : Sofy