BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB — Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau telah berkoordinasi agar diadakannya posko kesehatan untuk menghindari adanya kendala terkait penyebrangan yang bentuknya darurat selama digunakannya jalur alternatif penyebrangan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Berau, Halijah mengatakan bahwa telah adanya koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam hal penyebrangan pasien rujukan.
“Kita telah berkoordinasi dalam penyiapan penyebrangan pasien rujukan dari pesisir, dimulai dari biduk-biduk hingga suaran. Yang dimana ketika ada pasien rujukan maka kita akan langsung menghubungi Dishub yang bertugas di dermaga penyeberangan dan telah disiapkan ambulan yang akan membawa pasien ke lokasi rujukan,” ucapnya.
“Hal ini pun telah kita lakukan mulai tanggal 3 Juni, dan akan mendapatkan fasilitas layanan selama 24 jam,” lanjutnya.
Ia pun menjelaskan terkait mekanisme pertolongan rujukan selama menggunakan jalur alternatif penyebrangan.
“Kita pun telah memiliki grup khusus untuk pelayanan rujukan, yang dimana setelah kami mendapatkan informasi rujukan dari puskesmas pesisir, maka kami akan berkoordinasi dahulu dengan Dishub dan operator LCT untuk menentukan waktu secepatnya dapat menyebrang agar tidak menunggu lama di dermaga limunjan,” jelasnya.
“Kami pun meminta Rumah Sakit Umum Talisayan agar memberikan layanan optimalnya terlebih dahulu untuk wilayah biduk-biduk hingga batu putih sebelum dilakukannya rujukan ke RSUD Abdul Rivai,” tuturnya.
Ia pun mengatakan telah berkoordinasi pula dengan puskesmas-puskesmas untuk menjadi rujukan sementara wilayah masing-masing.
“Kita sudah berkoordinasi dengan puskesmas sambaliung dan puskesmas kelurahan bugis untuk berjaga selama 24 jam, dalam hal mengantisipasi situasi darurat,” ujarnya.
“Yang dimana untuk wilayah limunjan dan sambaliung akan kita arahkan ke puskesmas sambaliung, dan untuk wilayah tepian sanggam kita arahkan ke puskesmas Kelurahan Bugis,” sambungnya.
Ia pun mengatakan sedang dilakukannya koordinasi dalam pembuatan posko kesehatan.
“Saat ini kita sedang koordinasi agar diadakannya posko kesehatan yang tertutup, karena yang ada saat ini itu kondisinya terbuka. Dan kita harapkan agar pengadaan ini dapat cepat terkabul,” pungkasnya.
Penulis : Nofian Sandi