BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Program untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu terus berjalan, termasuk juga bagian dari komitmen Pemkab Berau, serta prioritas dalam memberikan tunjangan untuk lansia dan anak yatim piatu.
Kepala Dinas Sosial Berau, H Iswahyudi mengatakan, dalam menjalankan program Bupati Berau mengenai pemberian santunan kepada lansia dan anak yatim piatu itu dikelola dengan dua cara. Yakni menggunakan dana Kampung, sedangkan yang di Ranah Kelurahan itu menggunakan dana yang dikelola oleh Dinas Sosial.
“Sebetulnya dari dasarnya kalau keluarga harapan itu kurang lebih 8 persen dari masyarakat itu dapat bantuan,” kata Iswahyudi saat ditemui di ruang kantornya, pada Rabu (11/1/2023).
“Bisa saja persentasenya, katakanlah jumlah yang miskin disini 5 ribu, tapi jumlah penduduknya 50 ribu,” paparnya.
Akan tetapi, pada dasarnya di semua daerah itu ada ditemukan masyarakat kurang mampu, termasuk juga di daerah-daerah pesisir, kepulauan, hingga orang-orang pendatang, dan sebagainya.
Iswahyudi berharap, pemerintah kampung selalu mengupdate data di SIKS-NG. Sebab merekalah yang memiliki kewenangan didalamnya. Hal ini bertujuan agar bantuan yang diserah pemerintah kepada masyarakat kurang mampu khususnya di Kabupaten Berau dapat tepat sasaran.
Kendati demikian, program santunan berupa bantuan untuk lansia dan anak yatim piatu memang sangat perlu dilakukan, namun pada dasarnya yang menentukan bagaimana caranya adalah dari Kemensos.
“Tugas kita adalah memastikan bantuan itu segera sampai kepada yang menerima. Kemudian melaporkan apabila tidak di tempat, meninggal, dan sebagainya. Kalau tidak ditemukan apa alasannya. Nah itu, tugas kita itu,” ujarnya.
“Angka di Berau tidak tinggi ya, dan tidak juga begitu rendah. Sedangkan di Tanjung Redeb saja orangnya banyak dan hampir semua masyarakat masih terlihat mampu dan memiliki pekerjaan,” sambungnya.
Lanjutnya, Pemkab Berau pun memikirkan hal yang sama terkait angka kemiskinan di Kabupaten Berau, jadi banyak terlihat bantuan maupun upaya yang dilakukan Pemkab Berau agar masyarakat sejahtera, terutama dalam pendukungan Pemkab terhadap para pelaku UMKM lokal Berau.
“Kita di Berau butuh biaya yang lumayan tinggi. Jadi semua itu yang dipikirkan bagaimana cara mengatasi penurunan angka kemiskinan agar tidak meningkat,” paparnya.
“Pihaknya juga akan mengawasi terus angka kemiskinan ini apakah dari tahun 2021 hingga 2023 sekarang apakah ada perubahan yang besar, apakah angka tersebut meningkat atau menurun,” pungkasnya.
Penulis : Roy
Editor : Tim