BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kampung Labanan Makmur, Labanan Makarti dan Labanan Jaya gelar upacara peringatan HUT Transmigrasi Kampung Labanan ke-40 tahun 2022 dan pengukuhan digelar di Pendopo Kampung Labanan Jaya, Selasa (13/12/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Berau Gamalis, Asisten III Setkab Berau Maulidiyah, Camat Teluk Bayur Endang Iriyani, kepala kampung Labanan Makmur, Labanan Makarti dan Labanan Jaya, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan, peringatan hari ini memberikan kemaslahatan dalam rangka menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Diungkapkan Sri, keberhasilan implementasi program transmigrasi adalah buah dari kerja keras berbagai pihak. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semuanya agar senantiasa mengedepankan solidaritas dan sinergitas demi terwujudnya keterpaduan dan tercapainya tujuan bersama, yaitu meratanya penyebaran penduduk dan stabilitas yang membawa dampak positif.
“Dengan Berlandaskan ideologi pancasila maka pengaturan persebaran penduduk disertai dengan sumber daya manusia menunjang yang humanis perlu menjadi program prioritas,” katanya pada Selasa (13/12/2022).
“Sehingga saya mendorong peran dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Berau untuk melaksanakan program pemberdayaan yang efektif dan tepat guna, memberikan solusi dari permasalahan yang ada, serta mampu menjadi pionir percepatan pembangunan daerah transmigrasi di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Sri pun mengajak kepada masyarakat untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada di Kampung Labanan, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusianya dengan komposisi penduduk dan kondisi alam yang ada.
Sementara itu, Kepala Kampung Labanan Makmur, Mufid Datusahlan mengatakan, peringatan ini sebagai bentuk sedekah kepada sang pemilik kita semua dan para leluhur. Dengan tujuan sebagai menghormati perjuangan-perjuangan para pendahulu.
Dijelaskan Transmigrasi labanan datang pada tanggal 4 Desember 1982. Pada saat itu transmigrasi melalui Kota Tarakan, dari Surabaya ke Tarakan dengan menggunakan kapal laut. Kemudian ke pelabuhan Labanan.
“Dulu Labanan tidak tersambung dengan Teluk Bayur, bukan melalui jalan darat melainkan melalui sungai. Bangunan-bangunan tua Kantor transmigrasi dulu berada di dataran atau di pinggir Sungai Segah. Akses satu-satunya adalah lewat sungai,” jelasnya.
Lanjut Mufid, Transmigrasi Kampung Labanan memiliki peran terhadap pembangunan di Kabupaten Berau. Di mana, Labanan merupakan kampung pertama desa mandiri dan kampung transmigrasi yang paling pesat di Kabupaten Berau
“Artinya Labanan memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan di Kabupaten Berau. Dalam artian sebagai penyandang sumber daya alamnya yang melimpah dan menguntungkan untuk digunakan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Penulis : Roy
Editor : Sofi