BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis, didampingi oleh Kabid Reservasi PUPR, Junaidi beserta stafnya, melakukan tinjauan ke beberapa titik atau lokasi kerusakan jalan maupun drainase, untuk wilayah Tanjung Redeb, Jumat (30/9/2022).
“Untuk hari ini kita baru 6 titik dari 35 titik perbaikan jalan secara overlay yang telah ditentukan,” ucapnya.
Perbaikan jalan dengan Overlay ini dicanangkan dengan keseluruhan sepanjang 7,5 kilometer yang tersebar di Kecamatan Tanjung Redeb.
Wakil Bupati Berau bersama Kabid Reservasi PUPR ini menyusuri jalan yang keadaannya rusak parah. Berawal dari sepanjang Jalan Benua Etam Kelurahan Karang Ambun, kondisi jalan yang memprihatinkan ini mengharuskan warga yang melintas harus berhati-hati. Diakibatkan jalan yang terlampau sempit dan banyak lubang yang ditutupi oleh genangan air.
Bergeser ke lokasi berikutnya, tetapi tetap masih di Kelurahan Karang Ambun tepatnya di Jalan Karang Mulyo, kondisi jalan juga sempat terpantau oleh tim dalam keadaan tidak baik-baik saja, terlihat lubang-lubang besar yang menganga yang terisi oleh genangan air, yang juga mengharuskan warga untuk selalu berhati-hati saat melintasinya.
Sempat menjadi perhatian Wakil Bupati, yakni kondisi drainase jalan yang tertutup akibat kurang terawat, hingga dengan sigap Gamalis memanggil langsung salah satu staff dari DLHK Berau agar segera ditangani hari ini juga.
Lanjutnya, tinjauan berlanjut ke jalan Anunta, masih di Kelurahan Karang Ambun, kondisi jalan yang tidak rata serta dipenuhi genangan air yang hampir memenuhi badan jalan menjadi perhatian khusus juga bagi Wakil Bupati dan Kabid Reservasi ini.
“Hingga menyusur ke jalan Sawerigading kondisi jalan yang sama, yakni sempit, berlubang dan dipenuhi genangan air yang dipastikan akibat faktor dari kecilnya drainase saluran air di sisi jalan, tambahnya dalam kondisi sumbat atau tertutup,” tuturnya.
Tinjauan berakhir di Jalan Pulau Derawan, kondisi aspal jalan yang sudah mulai mengelupas mengakibatkan kondisi jalan yang tidak rata, serta berlubang. apalagi bisa dikatakan jalur Jalan Pulau Derawan ini merupakan jalur ramai, aktivitas warga yang melintas tidak sedikit.
“Karena memang titik kunjungan terakhir ini merupakan akses perlintasan jalur kedua setelah Jalan Pemuda Tanjung Redeb,” imbuhnya.
Kondisi jalan yang memang tidak terlalu digenangi air ini juga cukup memprihatinkan. Pasalnya, kondisi aspal yang terkelupas hingga menyisakan batu-batu tajam di permukaan jalan ini bisa dikatakan membahayakan bagi pengguna jalan, terlebih bagi pengguna roda dua yang dengan kondisi ban sudah gundul.
“Maka dari itu perbaikan jalan dengan Overlay adalah solusi tepat dalam perbaikan akses jalan di Jalan Pulau Derawan ini,” ucapnya.
Dikatakannya, dari yang sudah ada yakni 21 lokasi sempat kita lihat tadi ada 6 lokasi yang keadaannya cukup parah, kenapa kita Overlay jalan daerah tersebut karena memang sejak 2012 lalu sampai hari ini belum ada penanganan.
“Alhamdulillah kita memiliki sedikit dana, maka dari itu jalan-jalan yang tadi rusak di jalur perkotaan kita tangani terlebih dahulu,” ucapnya.
Adapun panjang titik yang harus segera dilakukan perbaikan yaitu dengan total 7,5 kilometer, yang tersebar di Kecamatan Tanjung Redeb, dengan total anggaran sebesar Rp31 miliar.
“Akan kita upayakan pengerjaannya sesingkat mungkin. keseluruhan ada 3 paket, pertama 5 kilometer, kedua 2 kilometer lalu yang ketiga sisanya,” tuturnya.
Dijelaskannya, dengan anggaran kurang lebih Rp31 miliar tersebut, bukan keseluruhan untuk perbaikan jalan di 21 titik saja, melainkan ada juga beberapa titik yang tersebar di Kecamatan Tanjung Redeb.
“Jadi dengan anggaran Rp31 miliar tersebut total lokasi perbaikan ada 35 titik lokasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Reservasi PUPR Berau, Junaidi mengatakan, untuk perbaikan jalan ini sendiri kita melihat kondisi eksistingnya terlebih dahulu, ada yang bisa langsung kita Overlay aspal jika memang pondasinya sudah bagus, dan apabila pondasinya sudah rusak kita akan bongkar terlebih dahulu lalu kita cor kemudian baru kita Overlay dengan aspal.
“Untuk saat ini kita fokusnya perbaikan jalan dulu, terkait trotoarnya belum,” ungkapnya.
“Adapun untuk 3 kecamatan kota terdekat yakni Kecamatan Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur akan menyusul, untuk saat ini kita fokus di Kecamatan Tanjung Redeb terlebih dahulu,” tambahnya.
Junaidi menjelaskan, terkait anggaran untuk perbaikan jalan ini bersumber dari anggaran APBD P tahun anggaran 2022 dan tahun ini juga kita laksanakan. Adapun saat ini kami masih memfinalisasi perencanaan menyiapkan dokumen lelang dan kemungkinan minggu depan kita akan berkoordinasi dan mengajukan lelang konstruksinya.
“Jadi target kami akhir bulan Oktober atau awal bulan November sudah bisa dimulai pekerjaan fisiknya dan akan selesai di bulan Desember,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Roy
Editor : Sofi