BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan Berau bekerjasama dengam Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Samarinda, melakukan pengawasan terhadap jajanan pasar ramadan yang bertempat dihalaman Masjid Agung Baitul Rahman Tanjung Redeb, pada Rabu (13/4/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi mengatakan, karena menurutnya momennya spesial, yaitu bulan suci ramadan, sehingga diadakan pengecekan terhadap jualan yang ada di pasar ramadan.
“Makanya kita ada kan pengawasan yang di jual di Pasar Ramadhan,” kata Iswahyudi.
Saat ini, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) termasuk tim laboratoriumnya. Sehingga, apa yang di lakukan pengambilan sempel ini tidak merugikan pedagang, jualannya dibeli, baru kemudian dicek di laboratorium.
“Hal hal yang sehingga apa yang kita curigai digunakan itu tidak digunakan, sehingga masyarakat bisa aman,” tuturnya.
Disisi lain, Kepala BPOM Samarinda, Sem Lapik Menuturkan, pengawasan dan pengujian ini seperti cara rapid test. jadi hasilnya hanya dalam waktu singkat saja, tetapi jika nantinya ada suatu temuan yang hasilnya Positif untuk bahan yang berbahaya, Tentunya untuk Masyarakat yang berjualan di sini akan diberikan pembinaan.
“Jadi kita lakukan pengawasan takjil dari 4 bahan berbahaya yang ditambahkan ke bahan makanan yaitu Bahan Pewarna, Rhodamin , Borax , Metanil Yellow,” paparnya.
Ia berharap, dengan kehadiran BPOM ini, menjadi hal penting dalam meproduksi makanan harus menjamin produk yang dihasilkan.
“Dan kita sudah mengamankan kurang lebih 30 sempel yang kita beli dari pedagang di Pasar Ramadan, untuk hasil testnya nanti, akan langsung kami umumkan,” pungkasnya.
Penulis : Tim
Editor : Sofy