Sumber Foto : @PLN Berau
BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB –
PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltim dan Kaltara (Kaltimra) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Berau gelar kegiatan yang bertema Sinergi PLN Group bersama Pemkab Berau dan Stakeholder dalam program konversi LPG menjadi kompor induksi untuk mewujudkan Pulau Maratua ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih, Asisten 3, Kepala PLN Unit Kaltim, Kepala PLN Unit Berau, Kapolres Berau, Dandim 0902 Berau, serta tamu undangan lainya.
Pada kesempatan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mengatakan, kecamatan Maratua yang sebelumnya tidak bisa menikmati Listrik 24 jam dan saat ini sudah 24 jam di tiga kampung yang ada yaitu di Kampung Payung-payung, Bohe Silian, dan Teluk Harapan. Sementara untuk Teluk Alulu diperkirakan menikmati layanan penuh ini ditahun depan.
“Akhirnya Maratua sudah menikmati listrik secara penuh. Saat ini masih swakelola”, kata Bupati.
Dengan layanan listrik 24 jam ini, dirinya
berharap bisa mendukung seluruh aktivitas masyarakat terutama dalam sektor pariwisata. Mengingat Maratua merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang dimiliki Berau.
“Semoga saja kedepannya di kampung yang lain bisa juga terselenggaranya listrik seperti Kampung yang ada di Kecamatan Maratua, satu persatu kebutuhan dasar dan infrastruktur kita penuhi,”harapnya.
Ia menegaskan, bahwa pemkab Berau akan memenuhi kebutuhan dasar secara bertahap. Selain listrik, ditahun ini juga sedang diprogramkan pembangunan jaringan titik wifi sebanyak 350.
“Semoga dalam waktu dekat bisa direalisasikan,”ucapnya.
Disisilain, Manager PLN UP3 Berau, Deny Setiawan mengatakan, Pulau Maratua adalah salah satu pulau terluar di Kalimantan Timur yang sering disebut sebagai primadona destinasi wisata bahari di Kabupaten Berau.
Listrik untuk Pulau Maratua sudah hadir sejak September 2020, dengan jam operasi yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, hingga kini sudah benderang 24 jam menerangi 795 pelanggan disana.
“Untuk menambah waktu operasi Pulau Maratua menjadi 24 jam, langkah yang ditempuh PLN adalah dengan menambah kapasitas pembangkit yang ada. Kini listrik untuk Pulau Maratua disuplai oleh pembangkit bertenaga diesel dengan daya mampu 1360 kW dan beban puncak 380 kW,”pungkasnya.
Penulis : Rizal/Tim
Editor : Sofi lestari