BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Penyebaran virus Covid-19 varian Omnicron di Kabupaten Berau sudah memasuki angka yang mengkhawatirkan, yaitu 101 angka terkonfirmasi positif hingga minggu ini.
Hal ini pun mempengaruhi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka yang telah diterapkan selama 3 bulan terakhir di sekolah kembali menjadi daring.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Murjani pun membenarkan berita yang ada.
“Pelaksanaan sekolah yang menjadi daring disebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Berau telah memasuki zona merah dan zona kuning,”ungkap Murjani, Rabu (16/2/2022) diruang kerjanya .
“Pihak kami telah meminta keputusan dari Bupati agar pelaksanaan peraturan 50 persen dapat diberlakukan di zona-zona tertentu. Hal ini karena beberapa wilayah di Kabupaten Berau telah naik level. Dan Keputusan ini merupakan langkah siaga dan pencegahan jika terjadi lonjakan kasus di bulan Maret atau pun April mendatang,”tegasnya.
Lanjut Murjani, Walau demikian beberapa Kampung yang belum naik level dan masih nol kasus masih diperbolehkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.
Ia juga menambahkan, bahwa kebijakan mengenai pembatasan dalam PTM ini sudah tepat untuk dilaksanakan dan diharapkan hal tersebut dapat menghambat penularan varian Omnicron yang lebih luas.
“Kebijakan ini adalah bentuk perlindungan serta antisipasi penyebaran virus di lingkungan Pendidikan supaya nantinya tidak ada tambahan kluster dari Kawasan sekolah,” pungkasnya.
Penulis : Ingka
Editor : Indra