BERAUONLINE.COM,TANJUNG REDEB – Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terus melonjak di Bumi Batiwakkal, menyebabkan Pemerintah Kabupaten Berau bekerja ekstra untuk dalam penanganan hal tersebut.
Tingginya lonjakan itu, lantaran varian yang saat ini dihadapi menjadi lebih ganas, hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, usai meninjau RSD Covid-19 eks Cantika Swara, pada Sabtu (24/7/2021).
“Kalau saya lihat, variannya lebih ganas dari yang kemarin,” ungkapnya.
Menurut Iswahyudi, efek yang ditimbulkan oleh varian saat ini menyebabkan saturasi oksigen didalam tubuh turun hingga 70 persen. Hal tersebut membuat kinerja tubuh berkurang akibat oksigen yang ada tidak memadai.
“Kalau sudah saturasi turun, itu akan mengganggu seluruh organ,” terangnya.
Tak hanya itu, Iswahyudi menyebutkan, kekurangan oksigena akan memicu para pasien yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan berpotensi mengalami gejala lebih parah.
Ia juga mengaku, tidak menyalahkan jika seseorang mengatakan bahwa kematian pasien bukan karena Covid-19, melainkan penyakit bawaannya. Namun hal yang memicu penyakit bawaan tersbeut kambuh dan semakin buruk, adalah pengaruh dari virus Covid-19.
“Kalau ada yang bilang meninggal karena jantung betul, tapi Covid-19 ini mempercepat dan memperparah penyakit jantungnya,” beber Iswahyudi.
Disinggung terkait varian Delta yang dikatakan memiliki efek yang mengerikan, Iswahyudi menyatakan belum mendapat hasil dari uji klinik sampel yang dikirim. Dan menurutnya, varian apapun tidak akan menjadikan semua orang bisa beraktifitas di luar seperti biasa.
Iswahyudi juga menegaskan, pengendalian diri dalam mentaati protokol kesehatan adalah mutlak untuk menjaga diri dari penularan Covid-19.
“Apa pentingnya varian? Lantas apakah varian lain bisa membuat kita bebas beraktifitas? Kuncinya adalah protokol kesehatan menjadi mutlak,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Tim
Editor : Indra